Inovasi Untuk Negeri, Fasda Harapan Pengabdi

Momentum Hari Aksara International ke-53, Hari Guru Nasional ke-73 dan HUT PGRI di Kabupaten Sumenep tahun 2018 menjadi ajang Pameran Pendidikan. Diantara puluhan stand dari berbagai kota/ kabupaten di Jawa Timur, Tim Inovasi Prov. Jatim bersama Fasilitator Daerah tampil memukau dengan desain stand yang luar biasa.

Hari ini adalah hasil dari proses yang telah dilakukan. Perjuangan yang tak kenal lelah telah mengantarkannya pada sukses yang tak terhitung. 

Sebenarnya, menelisik dari kiprahnya, Tim Inovasi Provinsi Jatim, yang telah berjibaku dengan tugas dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sumenep patut menjadi pemikiran mendalam. Bahwa cita-cita pemerintah untuk menumbuhkembangkan mutu pendidikan terus dilakukan secara berkelanjutan.

Selama ini, diakui atau tidak, guru selalu merasa aman di zona nyaman. Mind set yang terkungkung dalam budaya aman dan nyaman berlangsung cukup lama. Rendahnya minat pendidik untuk membaca dan menulis cukup menjadi temuan, bahwa mengajar adalah tugas utama dan dan seakan menjadi satu-satunya kewajiban. Sedangkan membaca dan menulis adalah pilihan. 

Sungguh disayangkan, pilihan membaca dan menulis adalah bukan pilihan utama. Beberapa teman guru menyatakan, kadang merasa "terpaksa" mengikuti atau diikutsertakan sebagai peserta kegiatan seminar maupun workshop pendidikan.

Implikasi dari keadaan tersebut adalah terbiasanya kita pada hal-hal yang biasa. Belum terbiasa melakukan hal-hal yang besar dan mengembangkan diri secara berkelanjutan. Peningkatan profesionalisme guru secara mandiri seakan terasa berat dilakukannya.

Di sinilah, selama beberapa bulan, saya melihat hal berbeda. Program Inovasi yang dilaksanakan oleh Tim Inovasi merupakan bagian dari jalan keluar yang sangat ditunggu-tunggu. Suatu kehormatan bagi saya, mendapat kesempatan menimba ilmu dalam workshop inovasi di Kabupaten Sumenep. Ruang Auditorium sebuah Hotel ternama di Sumenep, menjadi ruang kelas pertama bagi saya. Tentu belajar banyak hal tentang pendidikan dan kehidupan sebagai pendidik.

Fasilitator dari Provinsi Jawa Timur, sekaliber Pak Yayak, Mas Arif, Mas Jefri, Bu Ulfa adalah ruh baru yang menghidupkan semangat untuk melakukan hal besar dalam pembelajaran. Apalagi sahabat guru dari dinas pendidikan dan kemenag yang luar biasa. Sangat hebat dalam menemukan terobosan baru yang dapat dikembangkan di kelas pembelajaran.

Pengalaman menarik tak dapat saya hilangkan, lenyap dari ingatanpun sulit rasanya. Fixed mindset versus growth mindset menjadi menu utama untuk membuka cakrawala pemikiran saya. Setidaknya, dari titik itulah saya bisa membuka pikiran dan perasaan, betapa dahsyatnya jika hal itu dirasakan oleh setiap insan pendidik. 

Berpikir dinamis adalah kunci menuju perubahan yang berkemajuan. Sebaliknya, berpikir statis adalah titik berhenti seorang pendidik. Sebenarnya begitu.

Kemasan model pembelajaran aktif dan bedah kelas merupakan hal luar biasa untuk mengaktifkan energi setiap pendidik untuk memberikan yang terbaik bagi anak didik. Student oriented adalah satu hal prinsip untuk mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran. Interaksi yang terjadi di kelas, memang seharusnya peserta didik lebih banyak berperan sebagai subjek pembelajaran.

Pengalaman ini telah menjadi guru bagi kita untuk selalu melakukan inovasi bermakna dalam pembelajaran. 

Penguatan literasi yang kerap menjadi bagian dari kegiatan ini, telah membuka jalan bagi satuan pendidikan untuk mengaplikasikannya. Bedah kelas berbasis literasi mampu mendongkrak semangat pendidik untuk melaksanakan KBM secara maksimal. 

Fasilitator daerah sebagai Tim Inovasi di daerah telah banyak memberikan nuansa baru dalam rangka "menghidupkan" ruh pendidikan kita. Kerja keras dan cerdas selama ini mampu menjadi magnet kuat dalam mengekalkan pertumbuhan mindset menuju arah lebih maju dan berkualitas. Tak dapat saya bayangkan, jika sinergi ini berlangsung beberapa tahun ke depan. Selamat dan sukses Tim Inovasi, Fasda yang luar biasa. Teruslah berjuang untuk pendidikan kita. Salam literasi!

alee duangh
alee duangh Saya adalah pribadi yang ingin selalu belajar dan berbagi. Menebar manfaat dan kebaikan adalah tabungan yang akan abadi

Post a Comment for "Inovasi Untuk Negeri, Fasda Harapan Pengabdi"