Liburan Seru

Liburan Seru

Liburan Seru

Oleh: Mohammad Akbar Hidayatullah

Siswa Kelas V SD

"Terus bermimpi melebihi tingginya matahari, sertakan do’a dan usaha untuk menggapainya . hormati yang lebih tua dan sayangi yang lebih muda", Akbar.


Embun menghilang, matahari mulai meninggi membias cela-cela jendela, membuat aku terbangun dari tidurku yang nyenyak. Kemaren baru saja menikmati liburan dan hari ini adalah hari awal masuk sekolah Tahun pelajaran baru 2019 – 2020, tak terasa liburan telah usai, aku mengawali hari dengan penuh semangat baru, tas baru, sepatu baru, buku baru, baju baru dan semuanya serba baru termasuk kelasku.

Aku di antar kakak perempuanku ke sekolah kebetulan mamaku sibuk mengurus adekku yang baru masuk di TK (Taman Kanak - Kanak) yang tentunya akan sangat membuat sibuk sekali. Tiba di sekolah senang rasanya aku bertemu dengan teman – teman kelasku, tak lupa aku juga bersalaman sama teman – temanku untuk tetap menyambung tali silaturrahmi kita.

Seperti biasa setiap liburan usai kami akan dengan bangga menceritakan liburan kami kepada satu sama lain. Mereka bercerita banyak tentang liburannya, ada yang liburan ke kebun binatang di Surabaya, Goa Soekarno, Pantai Lombang, Pantai Salopeng, ke Tectona dan masih banyak yang lain. Namun, dimanapun tempatnya yang terpenting adalah kebersamaan dengan keluarga dan juga kenikmatan merasakan liburan itu. Saya juga tidak ingin ketinggalan unutk bercerita kepada mereka tentang liburanku yang sangat menyenangkan.

Liburan ke Malang bersama keluarga ...

Waktu itu saya, mama, papa, mama kakak, kakak Kiki, kakak Firman dan juga adek saya yang paling kecil dan lucu. Kami berdelapan beserta sopir berangkat dari rumah jam 00.00 WIB dan setelah melewati Suramadu yang merupakan jembatan kebanggaan Indonesia, karena jembatan Suramadu mencapai panjang 5.438 meter dan jika dilihat dari kejauhan, jembatan Suramadu disanggah oleh beton berbentuk menara kembar yang akan terlihat menyala ketika malam hari. Saya membuka kaca mobil sambil berteriak bernyanyi tidak jelas kerennya Suramadu.

Akhirnya kami tiba di tempat wisata yang namanya Air terjun Coban Rondo, saya melihat banyak monyet bergelantungan di pohon – pohon yang hijau menyejukkan, ada juga monyet yang nakal mengambil makanannya adek yang di pegang di tangannya, seketika adek langsung kaget karena makanannya di ambil monyet. Kemudian saya dan sekeluarga berfoto-foto sambil bermain air di air terjun coban rondo yang air terjunnya tinggi sekali, saya sangat takjub melihatnya sambil bermain air dan berteriak “ HOREEE “ indahnya hari ini. Sehabis bermain air di air terjun Coban Rondo tak terasa waktu bergerak begitu cepat tak terasa matahari hampir tenggelam di ujung barat menandakan sore telah tiba dan waktunya wisatawan mulai bubar untuk pulang karena tempat wisatanya hampir mau ditutup. Kemudian kami memilih untuk pulang ke Madura dengan keadaan senang dan capek.

Tiba di rumah, Om saya menelepon ngajak liburan ke luar kota akhirnya dua hari kemudian kami berangkat lagi liburan, yeeeeeh liburan lagi ... kami berangkat entah kemana tujuannya tiba – tiba aku melihat tulisan selamat datang di wisata Sarangan.

Masih tentang nuansa air, kalau di Coban Rondo adalah air terjun tapi ini adalah telaga yang sangat indah dengan banyaknya Boaster Boat. mama mengajak saya dan adek untuk menyewa salah satu boaster boat tersebut. Saya adalah anak yang gampang takut mengendarai sesuatu yang baru daripada adek saya, dia cenderung pemberani dan sangat tenang, sementara saya tetap memegang Mama dengan erat. Namun setelah beberapa menit kemudian saya merasakan ketenangan untuk menikmati liburan yang kesekian kalinya dan tak lupa pula kami berselfi bersama – sama untuk dikirim ke kakak perempuan saya yang kebetulan tidak bisa ikut liburan karena ada acara yang mendesak. Di Sarangan banyak sekali makanan khas di antaranya sarang madu, di Wangsu ayu dan masih banyak yang lainnya. Di Sarangan adek minta beli mainan ke mama dan saya tidak minta mainan karena sudah besar lebih baik uangnya saya simpan di celengan karena saya ingat pesan guru di sekolah saya, menabung itu pangkal kaya. Berhari – hari kami di Sarangan dengan menyewa villa keluarga, villanya besar dan mewah sekalipun villanya khas pedesaan tapi sangat sejuk dan luas, kami menikmati fasilitas villa tersebut dengan puas. Sudah 2 hari 1 malam kami di sarangan kami kembali pulang dengan rasa yang sangat bahagia. Di perjalan pulang kami melihat-lihat kembali hasil gambar-gambar kami waktu liburan untuk di posting di media dengan menggunakan akun Mama.

Lima hari kemudian liburan tidak berakhir sampai di sini. Kedatangan keluarga dari Surabaya dan dia mengajak kita mengelilingi wisata-wisata yang ada di Sumenep, kami bergegas berangkat menuju Goa Soekarno dan setibanya di tempat tersebut Goa Soekarno memiliki keindahan goanya dan jalan menuju ke Soekarno yang menarik juga. Betapa besarnya Goa Soekarno dan terdapat Patung Garuda besar saat kami keluar dari goa tersebut. Sehabis dari Goa Soekarno kami melanjutkan ke Pantai Salopeng, di sana saya dan adek menyewa kuda untuk di naiki betapa riangnya adek saya saat menaiki kuda tersebut. Kemudian saya dan adek melanjutkan untuk bermain pasir dan air hingga malam hari, dan kami melanjutkan untuk kembali pulang karena badan sudah capek seharian bermain pasir dan air di Pantai Salopeng.

Dengan mengucapkan bismillah kitapun berangkat untuk pulang ke rumah, dan tidak lupa membaca doa, serta anjuran dari mama untuk selalu membacakan shalawat Nabi di sepanjang perjalanan, seketika itu kakak perempuan saya langsung menancapkan gas mobilnya. Jussssssss!!!!

Kakak mengemudi, saya berada kursi depan menemani kakak yang sedang serius mengendalikan kemudi mobilnya, sedangkan mama dan adik Saya berada di kursi belakang dan tak lupa dan selama perjalanan kakak banyak bercerita tentang perjalanan menuju pantai Slopeng dimasa remajanya ketika itu saya masih kecil. Katanya perjalanan untuk sampai kerumah dari pantai slopeng kurang lebih akan menempuh jarak 1-2 jam.

Sesekali saya melihat bagaimana cara kakak dalam mengendalikan mobilnya. Cekatan sekali dan sangat patuh akan rambu- rambu lalu- lintas. Bukannya apa- apa kata kakak sebagai warga Negara Indonesia yang baik dan pengendara jalan raya yang baik haruslah mematuhi setiap rambu lalu lintas yang ada. Hal ini demi keselamatan jalan raya terutama keselamatan para pengendaranya agar tidak terjadi kecelakaan. Karena banyak contoh seperti yang terlihat di media televisi adanya kecelakaan alat transportasi ini banyak disebabkan oleh kelalaian dari para pengemudinya.

Ketika sedang asik mendengarkan cerita yang disampaikan oleh kakak, Saya melihat suasana pemandangan alam yang Indah. Hamparan sawah yang Indah, orang- orang yang sedang sibuk dengan pekerjaanya. Pada saat itu adik dan mama saya tertidur dengan pulasnya di kursi belakang. Tinggalah Saya juga kakak yang selalu siaga dalam mengendarai mobilnya.

Biasanya kalau sedang dalam perjalanan yang lebih jauh lagi misal perjalanan ke Yogyakarta mama selalu menyediakan makanan yang banyak. dan itu adalah ritual yang sangat unik bagi keluarga Kami karena bukannya mencari rumah makan atau restoran apalah eh ini malah mencari tempat yang sepi bisa di pinggir jalan untuk sekedar berhenti sejenak menghabiskan makanan yang mama telah persiapkan dengan baik dari rumah, karena masakn sendiri itu lebih sehat katanya ....

Betapa senangnya aku ....

alee duangh
alee duangh Saya adalah pribadi yang ingin selalu belajar dan berbagi. Menebar manfaat dan kebaikan adalah tabungan yang akan abadi

Post a Comment for "Liburan Seru"