Liburanku Ceria

LIBURANKU CERIA
M. Hakan Dafarel

Akhirnya liburan semester telah tiba. Alhamdulillah nilai rapotku cukup memuaskan dan sebagai hadiahnya orang tuaku mengajak liburan bersama. Kami pun merencanakan berlibur bersama keluarga besar. Keluargaku memutuskan untuk berlibur ke Jogja. Untuk memperlancar perjalanan liburan, akhirnya kita memesan tiket secara online, kereta eksekutif dan hotel tempat menginap selama 4 hari melalui internet. Kita menetapkan keberangkatan pada hari Rabu pukul 07.00 di Stasiun Gubeng Surabaya.  Kami memesan travel untuk keberangkatan dari Sumenep ke Surabaya. 

Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba. Pada hari Selasa dinihari, kami menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untu kberlibur selama 4 hari seperti, baju, handuk, peralatan mandi, baju renang, obat-obatan, celana, dan lain-lain. Setelah semua disiapkan, kami beristirahat karena kami berencana untuk berangkat pada dini hari. Pada jam 01.00 mamaku membangunkanku untuk bersiap-siap mandi dan setelah mandi aku membersihkan tempat tidurku dan mama  menyiapkan makanan untuk bekal selama diperjalanan. Pada 01.30 travel dating menjemput keluargaku.  Aku sangat senang. Aku membantu kakak dan papa mengangkat barang-barang yang akan dibawa berlibur. Setelah menjemputku travel yang aku naiki menuju rumah tanteku. Di rumah tanteku, aku bertemu dengan sepupu-sepupu perempuanku  yang bernama Tasya, Vio, dan Alya. Mbak Tasya duduk bersebelahan denganku. Setelah dipastikan tanteku dan barang-barang tanteku masuk travel, kami  menjemput paman dan bibiku. Anak-anak pamanku juga ikut berlibur. Setelah paman beserta keluarganya sudah berada dalam travel, dan terakhir aku menjemput om dan tanteku.  Sesampainya di rumah omku, karena anaknya masih bayi,  omku sibuk dengan berbagai barang bawaannya yang berupa troli dan tas besar yang berisi perlengkapan anaknya. 

Setelah semuanya berada di dalam mobil, travel yang kita tumpangi kami memutuskan untuk berangkat menuju Stasiun Gubeng. Selama berada dalam perjalanan,  berhubung kami pada dini hari berangkatnya, jalanan masih sepi dan gelap tidak ada  kendaraan yang  berlalu lalang.

Pada pukul 05.00 kami tiba di Surabaya dan kami berhenti di salahsatu masjid untuk melaksanakan shalat shubuh. Setelah shalat, kami melanjukan perjalanan menuju Stasiun Gubeng. Kami tiba di Stasiun Gubeng pada 06.00. Sebelum itu, kami  melakukan pencetakan tiket yang kami pesan. Sambil menunggu panggilan keberangkatan kereta menuju Jogja, kami menunggu di ruang tunggu sambil berbincang-bincang riang. Pada pukul 06.30 petugas stasiun memanggil penumpang yang  akan melakukan perjalanan menuju Jogja. Sebelum masuk ke gerbong kereta, kami melakukan check in dan pemeriksaan oleh pihak stasiun. Akhirnya kami masuk dalam gerbong. Selama dalam perjalanan, kami menikmati indahnya pemandangan. Selain itu, aku dan sepupuku bermain di dalam kereta. Karena perjalanan menuju jogja menempuh waktu kurang lebih 5 jam, aku dan keluarga tertidur karena lelah. 

Tak terasa kereta yang aku dan keluargaku tumpangi sampai di Stasiun Jogja. Kami sampai di Stasiun Jogja pada pukul 14.00. Setelah itu, kami langsung menuju hotel dengan mengendarai ojek online. Tidak lama kemudian, aku sekeluarga sampai di hotel yang terletak tidak jauh dari kawasan malioboro. Sesampainya di hotel, aku langsung mandi dan makan sembari istirahat sejenak dan melaksanakan shalat. 

Sekitar pukul 16.00 kami sekeluarga memutuskan untuk pergi ke Malioboro dengan mengendari becak. Selama dalam perjalanan menuju Malioboro,  kami menikmati pemandangan dan suasana disekitar jalan menuju Malioboro. Akhirnya, tidak lama kemudian kami tiba di Malioboro. Sesampainya di Malioboro, banyak orang berjejer dan berjualan makanan khas Jogja seperti gudeg, bakpia, dan juga banyak pernak pernik khas Jogja seperti gantungan kunci berbentuk Candi Borobudur, Candi Prambanan, tas dari bahan bambu, dan berbagai pakaian yang bergambarkan kekhasan Jogja. 

Ketika berada di Malioboro, mamaku sibuk memilih baju dan sandal untuk oleh-oleh kepada sanak saudara yang berada di Sumenep. Sembari menunggu mamaku memilih oleh-oleh, aku, kakakku, dan sepupuku berkeliling melihat suasana Malioboro pada sore hari. Ketika mamaku selesai belanja, aku dan keluarga menaiki andong mengelilingi sepanjang jalan Malioboro. Udara yang sangat sejuk membuat aku kedinginan. Biaya untuk menaiki andong ternyata lumayan mahal, sekitar Rp. 100.000. Tetapi orang tuaku menawarnya hingga Rp. 80.000. Awalnya pemilik andong tidak mau, namun pada akhirnya, bapak andong menerima. Kami tidak rugi dengan harga segitu karena pemandangan di sepanjang jalan Malioboro sangat indah dan bersih. Selain mengunjugi Malioboro, tidak lupa mengunjungi Pasar Bringharjo yang berada disekitar Malioboro. Di Pasar Bringharjo orangtuaku membeli tas yang terbuat dari bambu dengan bentuk yang sangat unik. Setelah berbelanja, aku merasa lapar. Dan aku berkata pada orang tuaku bahwa ingin makan. Akhirnya, aku sekeluarga makan di lesehan dengan menu khas Jogja yaitu nasi gudeg dengan sangat lahap. Tak terasa malam telah tiba dan waktunya kami sekeluarga balik ke hotel untuk istirahat dan menyiapkan tenaga untuk melanjutkan perjalanan pada esok harinya. 

Pagi hari sekitar pukul 06.30 aku dan kakakku bangun. Aku mengajak kakak dan sepupu untuk berenang di area hotel tempat kami menginap. Akhirnya mereka mau dan kami berenang dengan sangat senang. Di sela-sela aku dan sepupu berenang, mamaku memanggilku untuk sarapan pagi di area restoran hotel. Akhirnya, aku mengambil handuk dan kekamar mandi untuk membilas tubuhku. Setelah itu, aku berganti pakaian dan menuju restoran untuk melaksanakan sarapan pagi. 

Pada pukul 08.30, kami bersiap-siap untuk pergi ke Candi Borobudur. Untuk pergi kesana, kami menyewa travel HIACE. Perjalanan menuju Candi Borobudur memakan waktu sekitar 3 jam dari hotel tempat kami menginap. Selama dalam perjalanan, kami menikmati pemandangan yang begitu asri. Setibanya di Candi Borobudur, sebelum turun dari mobil kami bertanya pada supir alur jalan menuju Candi Borobudur. Dan pak supirnya menjelaskan dengan sangat detail. Kami pun langsung berjalan mengitari lingkungan Candi Borobudur. 

Di Candi Borobudur, banyak turis mancanegara yang datang mengunjungi. Selain itu, aku melihat beberapa orang sedang memohon pada dewa yang meraka yakini. Pemandangan dari atas candi sangatlah indah. Aku dan keluarga memilih mengunjungi Candi Borobudur karena Candi borobudur termasuk dalam 7 keajaiban dunia. Selain itu aku membaca di internet bahwa candi ini sangat indah. 
Setelah menaiki puncak paling atas, aku turun ke bawah untuk mengunjungi Museum Buku yang berada di kawasan Candi Borobudur. Aku sangat kagum dengan museum itu karena museum itu sangat besar dan buku-bukunya tertata rapi. Nama museum itu adalah Museum Samudra Raksa. Museum itu terdiri dari tiga bangunan, bangunan pertama merupakan tempat informasi, pameran foto, poster, relief, serta pemutaran film. Bangunan kedua merupakan bangunan berbentuk rumah joglo dimana kapal Samudra Raksa dipajang. Selain kapal, ada juga barang-barang yang dipergunakan oleh para awak kapalnya sewaktu berlayar seperti peralatan masak, buku, kaset, dan CD. Setelah kami menikmati museum, tidak terasa hari mulai sore dan waktunya kami kembali ke hotel. 

Keesoan harinya, kami melajutkan perjalanan mengunjungi hutan pinus. Sama seperti menuju Candi Borobudur, kami menyewa travel HIACE untuk mengunjungi hutan pinus. Perjalanan menuju hutan pinus tidak sejauh perjalanan mengunjungi Candi Borobudur hanya sekitar 1,5 jam. Setibanya di hutan pinus, kami membeli tiket masuk dan cukup antri. Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya masuk juga. Kami langsung mencari spot foto yang bagus. Selain mencari tempat foto yang bagus, kami menaiki wahana tidur susun. Tidak lupa juga, kami berfoto di spot itu sekeluarga. Pemandangan di hutan pinus sangat bagus dan udara yang sangat sejuk membuat aku betah berlama lama disana. 
Setelah puas berfoto, kami mengunjungi Gembira Loka Zoo. Disana kami berkelilingin melihat berbagai binatang seperti ikan, pinguin, burung, harimau, dan lain-lain. Akupun bermain wahana ATV. Setelah cukup puas bermain, kami kembali menuju hotel untuk istirahat. Dan keesokan harinya kami pulang menuju Sumenep menaiki kereta. Sekitar pukul 18.00 kami tiba di Stasiun uGbeng dan dijemput dengan travel menuju Sumenep. 
Demikian cerita liburan saya bersama keluarga, saya senang sekali bisa berlibur bersama keluarga. Semoga liburan nanti saya bisa berlibur lagi bersama keluarga ketempat yang lain.


alee duangh
alee duangh Saya adalah pribadi yang ingin selalu belajar dan berbagi. Menebar manfaat dan kebaikan adalah tabungan yang akan abadi

Post a Comment for "Liburanku Ceria"