Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta Gangguan Kesehatan dan Cara Mangatasinya


Aleepenaku.com-Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta Gangguan Kesehatan dan Cara Mangatasinya. Tahukah kita tentang darah, peredaran darah, jantung, pembuuh darah, dan seputar mengenai sistem peredaran darah pada manusia? Nah, kali ini admin akan berbagi tentang Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta Gangguan Kesehatan dan Cara Mangatasinya.

Artikel ini dirangkum dari berbagai sumber untuk saling melengkapi dan memperkaya. Misalnya, dibca dari sumber bacaan online seperti halodoc.com, hallosehat.com, gramedia.com dan lain sebagainya. Artikel Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta Gangguan Kesehatan dan Cara Mangatasinya ini dapat dibaca oleh pelajar, pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa dan masyarakat publik. Kita ambil manfaatnnya untuk terus belajar dan mengetahuinya.

Baiklah, marilah kita mulai belajar dengan saksama tentang Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta Gangguan Kesehatan dan Cara Mangatasinya.

Pengertian Sistem Peredaran Darah

sumber gambar: https://www.hartanaedu.my.id/

Sistem peredaran darah yang mungkin saja tidak banyak kita ketahui selama ini, ternyata seringkali disebut sebagai sistem kardiovaskular. Nah, apakah itu? Ternyata sistem peredaran darah ini adalah bagian dari kinerja organ jantung dan jaringan pembuluh darah. Perlu diketahui bahwa dalam sistem peredaran darah jantung dan jaringan pembuliuh darah bertugas yang utama untuk mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh.

Begitu pentingnya tentang suatu sistem peredaran darah ini, sehingga kerjanya tanpa henti. Sebab, bila terhenti, sudah tahu kan, apa  yang akan terjadi.

Fungsi  Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Fungsi utama Sistem Peredaran Darah pada Manusia, mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh manusia. Namun demikian, selain mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, sistem peredaran darah juga memiliki fungsi penting lainnya, yaitu sebagai berikut.

  • Membantu stabilitas suhu dan keasaman (pH) tubuh.
  • Mempercepat proses pemulihan luka.
  • Menyalurkan berbagai hormon ke seluruh tubuh.
  • Mempertahankan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh.
  • Mengeluarkan sisa proses metabolisme dari dalam tubuh (contoh: mengeluarkan karbon dioksida melalui paru-paru).


Organ Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Dalam sistem peredaran darah manusia, terdapat Organ Sistem Peredaran Darah pada Manusia atau Komponen penting dan utama yang bekerja dalam sistem peredaran darah manusia. Dengan kata ain, dalam sistem peredaran darah atau kardiovaskular terdapat tiga komponen atau organ penting, yakni jantung, pembuluh darah, dan darah. Ketiganya saling berkaitan satu sama lain dalam sistem peredaran darah.

1. Jantung

sumber gambar: https://lydacoatox.blogspot.com/

Organ vital yang pertama dan utama dalam sistem peredaran darah adalah jantung. Mengapa  jantung menjadi organ paling vital dalam sistem peredaran darah manusia? Sebab, tanpa jantung atau bahkan jika jantung berhenti memompa darah, maka manusia akan mati. Ketahuilah bahwa organ jantung ini berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh serta menerima aliran darah kembali dari tubuh manusia.

Letak Jantung

Organ jantung terletak di antara paru-paru, tepatnya persis di tengah dada serta bagian belakang kiri tulang dada. Dengan demikian, organ jantung dilindungi oleh tulang dada. Sedangkan ukuran besar jantung berkisar 200–425 gram atau kira-kira sedikit lebih besar dari kepalan tangan manusia atau orang tersebut.

Anatomi Jantung

Jantung terdiri atas empat ruang, yakni sebagai berikut:

  1. serambi (atrium) kiri 
  2. serambi (atrium) kanan, 
  3. bilik (ventrikel) kiri dan 
  4. bilik (ventrikel). 

Terdapat pula empat katup jantung yang memisahkan keempat ruang organ jantung.

Sedangkan katup jantung memiliki fungsi sangat penting,yaitu menjaga aliran darah mengalir ke arah yang benar. Bagian ini terdiri dari katup trikuspid, mitral, paru, dan aorta. Kemudian, untuk setiap katup memiliki bagian penutup (flaps). Bagian penutup inilah yang disebut dengan leaflet atau cusp. Bagian inilah yang akan membuka dan menutup sekali setiap jantung berdetak.

 

2. Pembuluh darah


sumber gambar: sehatQ

Pembuluh darah adalah organ peradaran darah berupa saluran elastis. Pembuluh darah berfungsi untuk membawa darah dari jantung ke bagian tubuh lain atau sebaliknya. Pembuluh darah sangat berpran penting pada sistem peredaran darah manusia sebagai saluran darah.

Anatomi Pembuluh Darah

Dalam sistem peredaran darah, terdapat tiga pembuluh darah utama yang terdapat pada jantung, yakni arteri, vena, dan kapiler.

Arteri

Pembuluh darah arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah yang kaya oksigen dari jantung ke bagian tubuh manusia. 

Vena

Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang berperan untuk membawa darah sedikit oksigen atau penuh karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung. Secara fisik, pembuluh darah vena memiliki dinding pembuluh yang lebih tipis dibandingkan dengan pembuluh darah arteri.

Kapiler

Pembuluh darah kapiler merupakan pembuluh darah yang bertugas menghubungkan arteri terkecil dengan vena terkecil. Pembuluh darah kapiler memiliki dinding yang sangat tipis.Dengan demikian, dapat memungkinkan terjadinya bertukar senyawa dengan jaringan sekitarnya, seperti karbon dioksida, air, oksigen, limbah, dan zat gizi.

 

3. Darah 

sumber gambar:halodoc.com

Nah, organ peredaran darah atau komponen yang utama pula dalam sistem peredaran darah manusia yang  berikutnya  adalah darah itu sendiri. Setiap orang, tubuhnya menampung darah rata-rata sekitar 4–5 liter.

Fungsi Darah

Fungsi utama darah adalah mengangkut zat gizi, oksigen, hormon, dan zat lainnya dari dan ke seluruh tubuh manusia. Dengan demikian, darah memiliki peran strategi dalam mengalirkan oksigen, zat gizi, hormon, dan berbagai komponen penting lainnya keseluruh tubuh manusia, Tujuannya, untuk menjaga kelangsungan tubuh manusia. Apa yang terjadi jika manusia tidak memiliki darah? Tanpa darah, oksigen dan zat gizi tidak dapat mencapai seluruh bagian tubuh manusia.

Selain itu, komponen atau organ darah ini berperan sangat urgen dalam melawan penyakit serta membantu proses penyembuhan luka.

Komponen Darah

Komponen darah terdiri dari:

Plasma darah, yaitu berupa cairan yang bertugas mengangkut sel-sel darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Dalam menjalankan tugasnya plasma mengantarkan sel-sel darah bersama dengan zat gizi, antibodi, protein pembekuan darah, dan lainnya.

Sel darah merah (eritrosit), yaitu komponen darah yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru yang selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh.

Sel darah putih (leukosit), yaitu, komponen darah yang berperan penting  sebagai penanggung jawab melawan infeksi virus, bakteri, dan jamur yang memicu perkembangan penyakit.

Keping darah (trombosit), merupakan komponen darah yang memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah (koagulasi). Proses pembekuan darah sangat dibutuhkan ketika tubuh manusia mengalami luka.


Macam-macam Sistem Peredaran Darah

sumber gambar: gramedia.com

Selanjutnya tentang ragam atau macam-macam sistem pererdaran darah pada manusia. Perludiketaui, bahwa sistem peredaran darah manusia terbagi atas dua macam, yaitu:

  1. Sistem peredaran darah besar (sistemik) 
  2. Sistem peredaran darah kecil (pulmonal).

Perhatikan penjelasannya sebagai berikut.

1. Peredaran darah besar (sistemik)

Peredaran darah sistemik yaitu suatu sistem peredaran darah yang berfungsi membawa darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh dan kembali lagike jantung. Oleh karena itu, sistem peredaran darah sistemik ini disebut dengan peredaran darah besar.

Proses peredaran darah dimulai ketika darah yang mengandung oksigen dipompa dari bilik kiri jantung menuju seluruh tubuh sampai akhirnya kembali lagi ke serambi kanan jantung.

Secara sederhana, peredaran darah besar (sistemik) bisa digambarkan sebagai aliran darah dari jantung-seluruh tubuh-jantung.

Perhatikan bagan berikut.


sumber bagan: http://www.biomagz.com/


2. Peredaran darah pulmonal

Peredaran darah pulmonal atau sistem peredaran darah kecil merupakan proses siskulasi darah yang pendek, yakni dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi. Peredaran darah dimulai saat darah yang mengandung karbon dioksida (CO2) dipompa dari bilik kanan jantung menuju paru-paru.

Selanjutnya, secara alamiah terjadi proses pertukaran gas yang mengubah karbon dioksida menjadi oksigen (O2) di dalam darah. Kemudian, darah kaya oksigen ini akan keluar dan kembali ke serambi kiri jantung.

Secara sederhana, sistem peredaran darah kecil (pulmonal) merupakan peredaran darah dari jantung-paru-paru-jantung.

Perhatikan bagan berikut.

sumber bagan: http://www.biomagz.com/

Gangguan Kesehatan Sistem Peredaran Darah Manusia

hipertensi sekunder

 

Perlu diketahui bahwa sistem peredaran darah sangat penting bagi kehidupan manusia. Jika terjadi gangguan kesehatan dalam sistem peredaran darah bisa berdampak pada fungsi tubuh secara menyeluruh.

Beberapa contoh Gangguan Kesehatan Sistem Peredaran Darah Manusia paling umum yang dapat mengganggu sistem peredaran darah pada manusia, seperti berikut ini.

  1. Darah Tinggi/ Hipertensi. Kondisi tekanan darah tinggi yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras atau bisa lebih cecpat untuk memompa darah.
  2. Stroke. Gangguan aliran darah menuju organ otak. Pada kondisi ini, jaringan otak bisa mengalami kematian akibat kekurangan oksigen dan zat gizi.
  3. Aneurisma aorta. Penggelembungan pada dinding aorta atau pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah dari jantung ke bagian lain dalam tubuh manusia.
  4. Aterosklerosis. Penyempitan pembuluh darah akibat tumpukan lemak, kolesterol, dan zat sisa lainnya pada dinding pembuluh darah arteri. Pada kondisi ini dapat terjadi pengerasan pembuluh darah.
  5. Aritmia. Kelainan ritme detak jantung yang tidak normal. Bisasaja terlalu cepat, terlalu pelan, maupun tidak teratur.
  6. Penyakit jantung koroner. Penyumbatan atau terjadinya sumbatan pada salah satu atau lebih pembuluh darah arteri menuju jantung yang disebabkan oleh penumpukan plak.
  7. Gagal jantung. Ketidakmampuan otot jantung melaksanakan tugasnya untuk memompa aliran darah dengan baik.
  8. Serangan jantung. Terhambatnya aliran darah kaya oksigen menuju otot jantung dengan tiba-tiba yang ditandai dengan nyeri dada dan napas yang pendek.
  9. Kardiomiopati. Kondisi lemah jantung (jantung lemah) yang ditandai dengan otot jantung yang menjadi lebih besar, tebal, maupun kaku.
  10. Varises. Pembuluh darah vena yang membengkak, membesar, dan atau berkelok-kelok di bawah permukaan kulit, terutama pada bagian perut betis dan kaki.
Gangguan kesetahan pada sistem peredaran darah tidak bisa disepelekan. Ketika kondisinya semakin parah, dan terjadi komplikasi bisa menyebabkan kerusakan organ dan bahkan kematian.

Cara Menjaga Kesehatan Organ Peredaran Darah

Beberapa aktivitas untuk menjaga kesehatan jantung dan organ peredarah darah lainnya, sebagai berikut.

Rutin Berolahraga

Menjaga Pola Makan Sehat

Menjaga Berat Badan Ideal

Mengontrol Kadar Kolesterol dalam Darah

Rajin Minum Air Putih

Berhenti Merokok

Istirahat yang Cukup


sumber informasi:

https://www.rspkusolo.com/

https://www.halodoc.com

https://www.hallosehat.com

https://www.gramedia.com

sumber bagan: http://www.biomagz.com/


Demikian informasi tentang Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta Gangguan Kesehatan dan Cara Mangatasinya. Ayo menjaga kesehatan.





Post a Comment for "Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta Gangguan Kesehatan dan Cara Mangatasinya"