![]() |
Komponen AKM 2025: Literasi Membaca dan Numerasi (https://pusmendik.kemendikdasmen.go.id/) |
Infopedia-Dalam pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) 2025, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) menjadi elemen krusial yang digunakan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik. Dua pilar utama dalam AKM yaitu literasi membaca dan numerasi (literasi matematika), bukan hanya sekadar evaluasi akademik, tetapi juga merupakan indikator kesiapan siswa dalam menghadapi tantangan dunia nyata.
Komponen AKM ini menjadi bagian dari transformasi pendidikan Indonesia untuk membentuk generasi pembelajar yang adaptif dan berpikir kritis.
Numerasi dalam AKM: Meningkatkan Literasi Matematika yang Relevan dalam Kehidupan Sehari-hari
Komponen numerasi dalam AKM atau biasa disebut literasi matematika, berfokus pada sejauh mana peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan matematikanya dalam berbagai konteks kehidupan.
Artinya, siswa tidak hanya dituntut untuk menghitung secara teknis, tetapi juga ditantang untuk memahami dan menyelesaikan persoalan nyata menggunakan logika dan konsep matematika.
Sebagai contoh, numerasi dalam AKM dapat mencakup kemampuan menafsirkan data dari grafik, menghitung keuntungan, membuat estimasi, hingga mengambil keputusan berdasarkan informasi kuantitatif.
Kemampuan ini sangat penting agar peserta didik mampu berpikir analitis dan rasional, terutama dalam menghadapi persoalan sehari-hari yang membutuhkan pertimbangan matematis.
Literasi Membaca dalam AKM: Dasar Pemahaman Kritis dan Reflektif terhadap Informasi Tertulis
Sementara itu, literasi membaca sebagai bagian kedua dari AKM berperan penting dalam membangun kapasitas peserta didik untuk memahami, mengevaluasi, dan merespons berbagai jenis teks tertulis.
Literasi ini mencakup kemampuan menganalisis informasi, menyimpulkan isi bacaan, hingga menghubungkan isi teks dengan pengalaman pribadi dan konteks sosial
Literasi membaca bukan hanya menguji seberapa baik siswa memahami bacaan, tetapi juga menilai sejauh mana mereka dapat menggunakan informasi tersebut untuk mencapai tujuan belajar, mengembangkan diri, dan menjadi warga negara yang aktif serta bertanggung jawab.
Dengan literasi yang baik, siswa diharapkan dapat memilah informasi secara kritis di era digital yang penuh dengan banjir data.
Komponen AKM 2025: Fondasi Menuju Pendidikan Berkualitas
Secara keseluruhan, komponen AKM 2025 yaitu numerasi dan literasi membaca, bukan sekadar alat ukur kemampuan akademik, tetapi juga sebagai indikator penting dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Melalui AKM, pemerintah berupaya memastikan bahwa proses belajar mengajar benar-benar berfokus pada kemampuan esensial yang dibutuhkan peserta didik untuk sukses di masa depan.
Dengan pemahaman yang kuat tentang literasi membaca dan numerasi, siswa tidak hanya akan unggul di dunia pendidikan, tetapi juga siap menghadapi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan teknologi dalam kehidupan nyata.
Oleh karena itu, penting bagi guru, sekolah, dan orang tua untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi AKM 2025 secara komprehensif demi membentuk generasi Indonesia yang cerdas, kritis, dan berdaya saing tinggi.
Unduh File-File Penunjang dari Pusmendik dan Komponen AKM 2025: Literasi Membaca dan Numerasi
Silakan Unduh File-File Penunjang dari Pusmendik dan Komponen AKM 2025: Literasi Membaca dan Numerasi, tekan gambar yang diinginkan di bawah ini:
![]() |
File Penunjang AKM (https://pusmendik.kemendikdasmen.go.id/an/page/asesmen_kompetensi_minimum) |
Demikian informasi tentang Unduh File-File Penunjang dari Pusmendik dan Komponen AKM 2025: Literasi Membaca dan Numerasi. Semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Unduh File-File Penunjang dari Pusmendik dan Komponen AKM 2025: Literasi Membaca dan Numerasi"
Tinggalkan komentar Sahabat sebagai saran dan masukan yang sangat berharga untuk tetap belajar dan berbagi. Terima kasih atas kunjungannya.