![]() |
| Fitur Ramah Disabilitas Papan Interaktif Digital Mudahkan Belajar Murid Tunanetra (Sumber: https://kemendikdasmen.go.id/) |
Pena Pendidikan-Revolusi Pembelajaran Inklusif! Papan Interaktif Digital Ramah Disabilitas Buka Akses Belajar untuk Murid Tunanetra: Teknologi Pendidikan Inklusif 2025.
Papan Interaktif Digital: Teknologi Inklusif yang Mulai Mengubah Cara Belajar di SLB
Papan Interaktif Digital (Interactive Flat Panel/IFP) kini jadi bintang baru di dunia pendidikan inklusif Indonesia. Teknologi yang awalnya populer di kelas reguler ini ternyata makin moncer di Sekolah Luar Biasa (SLB) karena sifatnya yang ramah disabilitas dan kompatibel sebagai alat asistif bagi murid tunanetra. Ayuk kita kupas lebih dalam, karena perangkat ini benar-benar bikin suasana belajar makin seru dan accessible banget, yuk!
Murid Tunanetra yang “Melek Teknologi” Lewat Papan Digital
Dapur kekuatan IFP ada pada sistem operasi Android yang membuatnya mudah digunakan oleh tunanetra. Cukup aktifkan fitur TalkBack, dan perangkat langsung membacakan semua teks di layar dengan suara. Jadi, ketika Gress menyentuh, menggeser, atau membuka aplikasi, IFP otomatis memberikan respons suara yang memandu langkahnya.
Belajar lewat IFP itu “asik banget”, karena sistemnya mirip dengan smartphone yang sehari-hari ia pakai. Bedanya cuma satu: layarnya jauh lebih gede, jadi makin mudah dioperasikan.
Anak memanfaatkan IFP untuk mendesain poster, sesuatu yang sebelumnya cukup menantang baginya. Ia berpesan pada teman-teman tunanetra lainnya agar jangan minder mencoba teknologi baru.
Guru SLB: Pembelajaran Jauh Lebih Efektif dan Interaktif
Fachmi Budiansyah, guru TIK di SLB-A Pembina, mengungkapkan bahwa IFP benar-benar mengubah cara mengajar. Salah satu fitur favoritnya adalah screen sharing, yang memungkinkan lima murid di kelasnya menampilkan layar masing-masing ke satu panel besar sehingga ia bisa memonitor tanpa harus mondar-mandir ke meja siswa.
Selain itu, Fachmi memanfaatkan IFP untuk mengajak murid bermain kuis edukatif, menonton video, serta eksplor konten audio. Hasilnya? Murid jauh lebih antusias, belajar jadi menyenangkan, dan kelas terasa hidup. Ayuk dicoba di sekolah Anda!
Bukan Hanya untuk Murid: Seluruh Warga Sekolah Ikut Merasakan Manfaatnya
Kepala sekolah SLB-A Pembina, Indrawati Saptariningsih, menyebut bahwa pemanfaatan IFP sangat luas. Panel digital ini dipakai untuk:
Pembelajaran jarak jauh (PJJ)
Parenting support bersama orang tua
Sosialisasi Tes Kemampuan Akademik (TKA)
Kegiatan presentasi sekolah
Artinya, bukan cuma murid, tapi seluruh ekosistem sekolah ikut naik kelas bareng teknologi digital ini.
Kementerian Pendidikan: IFP adalah Langkah Besar Menuju Pendidikan Inklusif Nasional
Direktur Jenderal PKPLK Kemendikdasmen, menegaskan bahwa Papan Interaktif Digital adalah bukti komitmen pemerintah dalam menghadirkan pendidikan tanpa kesenjangan. Semua murid—termasuk mereka yang berkebutuhan khusus—punya hak yang sama untuk mengembangkan potensi.
Tahun ini, pemerintah bahkan menargetkan 2.360 SLB di seluruh Indonesia menerima bantuan berupa IFP sebagai bagian dari program Digitalisasi Pembelajaran. Ini langkah besar yang akan memperluas akses teknologi untuk puluhan ribu anak berkebutuhan khusus di masa depan.
Kesimpulan: IFP Bukan Sekadar Teknologi, Tapi Gerbang Baru untuk Pendidikan yang Lebih Adil
Kehadiran Papan Interaktif Digital bukan hanya pelengkap kelas modern, tapi juga alat revolusioner bagi murid disabilitas, terutama tunanetra. Teknologi ini membuka jalan bagi pembelajaran inklusif yang lebih adaptif, interaktif, dan ramah pengguna.
Yuk, ayuk kita dukung transformasi digital di sekolah agar makin banyak anak Indonesia bisa merasakan ruang belajar yang setara dan menyenangkan!
Sumber: https://kemendikdasmen.go.id/siaran-pers/13710-fitur-ramah-disabilitas-papan-interaktif-digital-mudahkan-be

Post a Comment for "Revolusi Pembelajaran Inklusif! Papan Interaktif Digital Ramah Disabilitas Buka Akses Belajar untuk Murid Tunanetra: Teknologi Pendidikan Inklusif 2025"
Tinggalkan komentar Sahabat sebagai saran dan masukan yang sangat berharga untuk tetap belajar dan berbagi. Terima kasih atas kunjungannya.