Kegiatan Mabit Ramadan in the School (Berkah Ramadan)

 

Kegiatan Mabit Ramadan in the School

Rabiatul Adawiyah

 

    Mabit Ramadan adalah kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh warga sekolah. Karena kegiatan ini dilaksanakan se tahun sekali. Mabit kepanjangan dari malam bina iman dan taqwa dimana tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk lebih meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah serta lebih mendekatkan diri pada Allah.

     Kegiatan ini diawali dengan berbagi santunan kepada anak yatim, dimana kegiatan ini dikawal oleh pengurus OSIS di sekolah, dengan harapan melalui doa dari anak-anak yatim yang diundang menjadikan peserta didik  Sholih dan Sholihah. Dengan berbagi kita bisa melihat senyum senang anak yatim, membuat kita mengerti bahwa kesenangan dan kesedihan silih berganti dalam hidup kita, siswa diharapkan belajar dari mereka dan tertanam rasa syukur dalam diri mereka bahwa masih punya keluarga (ayah bunda) yang lengkap dan menyayangi mereka. Selanjutnya kegiatan berbagi sembako ke rumah tetangga di sekolah. Ini juga penting untuk meningkatkan silaturrahim warga sekolah dengan tetangga sekitar.

     Ada juga kegiatan Taujih.  Untuk menunggu datangnya waktu buka puasa bersama, dalam taujih disampaikan bahwa Ramadan adalah bulan penuh berkah dan kita harus lebih meningkatkan ibadah kepada Allah, dengan apa saja? Dengan memperbanyak tilawah al-Quran, dengan salat  taraweh dan tadarrus, bersedekah kepada yang membutuhkan, Qiyamul Lail, memperbanyak dzikir di malam-malam Lailatul Qadar dan melakukan amalan Sunnah lainnya.

     Tiba saat buka puasa bersama, diawali dengan makan yang manis-manis terlebih dahulu atau biasa disebut Takzil, menyegarkan berbuka dengan kue, kurma dan es teh. Setelah itu bersegera menuju mushollah untuk melaksanakan salat magrib berjamaah. Kemudian makan nasi serta hidangan buka puasa yang ada. Alhamdulillah begitu nikmatnya makan di halaman sekolah bersama semua warga sekolah.

     Tiba saat salat isya dan taraweh serta witir  tiba, seluruhnya menuju ke masjid. Dengan khusyu’ melaksanakan ibadah, Setelah itu melaksanakan tadarrus untuk masing-masing kelompok sehingga bisa khatam/selesai membaca Al Qur'an 30 juz, dan dibacalah doa khotmil Quran.

     Ada yang berbeda dalam Ramadan 1444 H kali ini. Di mana sekolah bekerja sama dengan diskominfo untuk peminjaman layar tancap, ada tambahan kegiatan yaitu Nonton Bareng atau biasa dikenal dengan NoBar.  Dalam Nobar kali ini menyiapkan film " Ada Surga Di Rumahmu ". Dalam film ini terkandung hikmah yang dalam yaitu perjuangan seorang anak yang bernama “Ramadan” di pesantren. Ada Surga Di Rumahmu film yang mengangkat tentang betapa berbaktinya seorang anak kepada kedua orang tuanya.

     Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa keinginan kita untuk menggapai cita-cita tanpa restu atau rida dari kedua orang tua itu akan bernilai sia-sia. Bagaimana perjuangan dan pengorbanan orang tua untuk pendidikan anaknya yang lebih baik. Ada saat saat yang lucu seperti saat “Ramadan”dan teman-temannya  dihukum oleh ustad dengan berdakwah di kuburan dan tempat yang ramai seperti pasar membuat penonton tertawa, ada pula saat yang mengharukan ketika sang ustad (Ustad Athar) wafat, dan sang ibu sakit stroke membuat beberapa  penonton menangis. NoBar ini dilaksanakan agar siswa dapat memetik hikmah dan pelajaran dari film yang di tonton.

     Seusai acara NoBar di tambahkan kuis untuk 10 siswa yang bisa menjawab pertanyaan seputar film, tampak antusias dari siswa karena hadiah berupa pulsa membuat siswa berlomba-lomba menjawab pertanyaan dari sie acara.

     Malam semakin larut, tiba saat jadwal untuk Qiyamul Lail, pukul 03.00 dini hari semua warga sekolah menuju mushollah untuk salat malam berjemaah, Siswa  melaksanakan Qiyamul Lail 8 rokaat 4 salam, melaksanakan penuh kekhusyukan meski ada terdengar keluhan ' kok banyak rakaat nya ',  tapi ini semua melatih kesabaran serta agar lebih meningkatkan ibadah kepada Allah.

     Tiba saat sahur, ada yang lucu disini, menu makan sahur nya adalah bakso, ternyata kuahnya belum di bungkus satu per satu untuk sebanyak guru dan siswa, tapi ada dalam satu tempat, jika pakai sistem antri pasti gak nutut karena waktu imsak sudah dekat, akhirnya panitia mengambil mangkok besar yang ada di ruang guru untuk di buat per kelas, awalnya sedikit repot karena ternyata hanya ada 3 mangkok besar padahal jumlah siswa ada 200, akhirnya bergantian membawa ke per kelompok kelas, dan syukur Alhamdulillah makan sahur bersama selesai sebelum waktu imsyak, meskipun mepet waktunya.

     Usai acara makan sahur para guru dan siswa menuju ke masjid untuk melaksanakan salat shubuh berjamaah, setelah itu membaca Al Maksurat/Dzikir pagi bersama-sama. Pukul 5.00 siswa kembali ke kelas masing-masing untuk membersihkan ruang kelas dan persiapan pulang, tidak lupa sebelum pulang melaksanakan foto bersama, kegiatan selesai, para siswa mulai dijemput oleh orang tua untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.

     Hikmah dari kegiatan mabit, dengan kegiatan ini merupakan salah satu sarana tarbiyah untuk melembutkan hati, membina ruhiyah, membersihkan jiwa dan membiasakan fisik untuk beribadah, ibadah yang dimaksud seperti dzikir, qiyamullail dll, khusus nya untuk kegiatan di sekolah, lebih menjalin keakraban antar siswa di sekolah.

 

Tentang Penulis


Rabiatul Adawiyah, S.Si. Kepala Sekolah di SMPIT AL-Hidayah Sumenep sejak tahun 2014-Sekarang. Menjadi Guru Matematika Di SMPIT Al Hidayah sejak tahun 2011.

Pada tahun 2006 penulis menyelesaikan pendidikannya di Universitas Jember Fakultas MIPA Jurusan Matematika, Ibu dari 3 anak ini yaitu Nadia Safa Nashita, Ahmad Fahmi Idris dan Fakhry Zahran Robbani berdomisili di Jl. Semangka Blok Melati C7 Bumi Sumekar Asri Kolor Sumenep. Ia lahir di Kota Jember pada tanggal 14 Februari 1984 sebagai anak ke-2 dari empat bersaudara.

Post a Comment for "Kegiatan Mabit Ramadan in the School (Berkah Ramadan)"