Pentingnya Mencegah Terjadinya Bullying di Sekolah

 

Pentingnya Mencegah Terjadinya Bullying di Sekolah

Patmiyatun, S.Pd., MM


Sekolah Dasar Negeri Gersik Putih adalah sekolahku yang indah dan permai terletak di tengah-tengah hamparan tambak garam tepatnya di desa Gersik Putih kecamatan Gapura.  Dengan jumlah siswa 37 orang yang berasal dari beberapa dusun terdekat bahkan berasal dari desa lain yaitu desa Gapura Tengah.

Sekolahku yang indah mempunyai guru PNS 1 orang guru mata pelajaran PJOK, guru PPPK 5 orang sebagai guru kelas, dan guru GTT sebanyak 4 orang membantu guru kelas. Setiap hari semua guru bekerja dengan baik serta professional sesuai dengan Surat Keputusan Pembagian Tugas. Karena di sekolah kami bangunan gedungnya roboh akibat angin yang sangat kencang, maka hanya mempunyai tiga ruang kelas untuk belajar, sehingga tiap ruang kelas berisi siswa kelas I dengan siswa Kelas IV, Siswa kelas II dengan siswa kelas VI, dan siswa kelas III dengan siswa kelas V. Kondisi seperti ini tidak menuntut kemungkinan bisa memicu terjadinya Bullying pada saat pembelajaran berlangsung.

Pembelajaran yang diterapkan disekolah adalah pembelajaran dengan Implementasi Kurikulum Merdeka dalam belajar, yang dalam hal ini guru mengajar dengan melihat kemampuan dan karakteristik siswa dengan latar belakang ekonomi yang berbeda. Dan memperlakukan siswa secara bijaksana, adil, dan bertangung jawab.

 Seiring dengan waktu yang berjalan dan dilalui oleh siswa dan siswi, baik dalam bergaul dengan guru dan bergaul dengan sesama temannya terjalin dengan baik sesuai etik dalam pergaulan.  Pada saat siswa bermain dengan teman-teman sebayanya bahkan dengan kakak kelasnya waktu istirahat siswa diawasi oleh semua guru, agar tidak terjadi Bullying antar teman dan antar kelas dalam sekolah.

Bullying itu terkadang hadir ditengah-tengah siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung di kelas. Menerima pembelajaran di zaman sekarang dengan zaman terdahalu tidak sama. Kalau zaman dahulu siswa mudah diatur dan takut sama guru. Kalau zaman sekarang siswa susah di atur, sebab saat ini pemikiran siswa sudah dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang sangat canggih dalam berbagai bentuk aplikasi dan android.

Terkadang pembelajaran siswa dilakukan di luar kelas sesuai konteks materi yang di pilih oleh guru kelasnya. Biasanya kalau pembelajaran di luar kelas rawan terjadi tindakan penindasan yang sering kali dilakukan secara berkelompok. Pada lingkungan sekolah, kelompok yang melakukan bullying cenderung merasa berkuasa dan menganggap anak lain lebih lemah dari mereka.

Beberapa contoh bentuk bullying atau perundungan, antara lain: Perundungan fisik meliputi tindakan seperti memukul, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, termasuk memeras dan merusak barang milik orang lain, pelecehan seksual, dan kekerasan fisik lainnya. Untuk itu sebagai guru harus menjelaskan terhadap siswa tentang  pentingnya mencegah Bullying secara verbal dengan menanamkan Rasa Empati dan menjadi contoh yang baik bagi anak. Sebagai guru juga mengajak anak berkomunikasi tentang masalah keseharian yang dialami baik di rumah atau di sekolah.

Kemudian guru juga harus menjelaskan kepada anak agar tidak Ikut-ikutan teman-temannya yang sering mengolok-olok, mengejek, dan sering menyebut nama orang tua dalam belajar. Selain itu guru harus membuat kesepakatan di kelas bagi siswa yang sering melakukan tindak kekerasan baik secara fisik, secara verbal dan secara non verbal.

 

 

 

 

 

 

 

 

Profil Penulis

 

Patmiyatun, S.Pd., MM. lahir di Sumenep, 12 Maret 1977. Dilahirkan dari keluarga yang sederhana beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. Sebagai PNS awal pengangkatan di pulau Sepudi tepatnya di kecamatan Nonggunong Kabupaten Sumenep pada tanggal 1 Nopember tahun 1999 (Guru SDN Sokaramme Paseser III), Hingga pada tanggal 23 Maret Tahun 2022 diangkat menjadi Kepala Sekolah di SDN Gersik Putih Kecamatan Gapura. Sedangkan no. HP / WA 085935015537 / 082301639306.

Post a Comment for "Pentingnya Mencegah Terjadinya Bullying di Sekolah"