UNDUH Contoh Bukti Dukung Laporan Proses Pembelajaran Guru Kelas dan Mapel dalam Pelaksanaan Kinerja PMM

Aleepenaku.com-UNDUH Contoh Bukti Dukung Laporan Proses Pembelajaran Guru Kelas dan Mapel dalam Pelaksanaan Kinerja PMM. Pada kesempatan ini, admin aleepenaku ingin berbagi tentang UNDUH Contoh Bukti Dukung Laporan Proses Pembelajaran Guru Kelas dan Mapel dalam Pelaksanaan Kinerja PMM. UNDUH Contoh Bukti Dukung Laporan Proses Pembelajaran Guru Kelas dan Mapel dalam Pelaksanaan Kinerja PMM ini sebagai salah satu contoh yang dapat diakses pada laman PMM.

sumber gambar: https://storage.googleapis.com/guru-karier-public/4r6YZ8WDzK/d47258d8-1a3d-4ed5-a6e9-34325ac4c2e1.pdf


Contoh Laporan Proses Pembelajaran Guru Kelas dan Mapel

Kerangka Laporan Proses Pembelajaran

Mata Pelajaran: 

Kelas : 

Nama Guru :


Pendahuluan

Dalam kepadatan aktivitas pembelajaran di Sekolah Merdeka Belajar, saya, sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia (atau mapellainnya), terus berupaya melawan kemalasan untuk terus berupaya melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam mengajar. Guru harus memberikan yang terbaik bagi muridnya.

Seperti diketahui,bahwa kadang dalam ruang kelas yang mulai sesak dan muncul beraneka aroma tak diinginkan. Suasana kelas kadang juga kurang kondusif. Namun, saya berupaya tetap menciptakan situasi yang menarik sehingga terciptalah sebuah karya istimewa yang saya gagas dengan segenap kreatifitas. 

Dengan semangat yang berkobar saya dapat memaparkan sebuah perjalanan pembelajaran yang penuh semangat dan dedikasi selama semester genap tahun pelajaran 2023-2024. Kelas yang menjadi tempat diskusi dan interaksi antarmurid dan juga guru, maka para murid mendapatkan pengetahuan dan keterampilan berproses.

Pada semester ini, saya sangat bersemangat mengajar. Oleh karena itu, saya yang tidak hanya terfokus pada pemahaman konsep-konseppembelajaran bahasa Indoensia saja. Akan tetapi juga menitikberatkan pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi. Saya meyakini bahwa setiap siswa adalah individu yang unik, memiliki potensi yang berbeda-beda.

Sebagai guru yang bertugas mengajar dan mendidik, saya melakukan improvisasi untuk menstimulasi keingintahuan murid serta membimbing mereka menjadi pembelajar yang mandiri. Tujuannya agar mereka bisa belajar dengan senang dan bahagia.

Sebagai persiapan mengajar, Saya merancang skenarioa mengajar dengan strategi pembelajaran yang interaktif, melibatkan teknologi, dan mendorong partisipasi aktif siswa. Tujuan utama saya bukan hanya melihat mereka menguasai konsep-konsep ilmiah, tetapi juga menjadi individu yang kritis, inovatif, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Kelas pembelajaran, bukan hanya ruang fisik di mana pelajaran diterima, tetapi menjadi tempat di mana ide-ide bersinar, eksperimen dipelajari, dan keterampilan hidup ditempa. Dengan semangat ini, saya mencoba menyusun catatan laporan pembelajaran selama satu semester yang penuh dengan perjuangan ini. Dalam aktivitas ini, saya sebagai fasilitator pembelajaran lebih banyak mengajak murid belajar secara mandiri dan bertanggung jawab.

Proses Pelaksanaan Pembelajaran

Pemahaman Materi Pengantar Materi

Pada awal semester genap tahun ajaran 2023-2024, fokus aktivitas pembelajaran ditujukan pada memberikan pengantar yang mendalam terhadap konsep-konsep pembelajaran bahasa Indonesia. Melalui pendekatan yang kontekstual dan aplikatif, murid diberikan gambaran secara holistik tentang pentingnya memahami prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan alam.

Proses Pembelajaran:

Strategi pembelajaran yang telah dirancang diarahkan pada penciptaan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan. Murid dalam belajar diajak untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas, eksplorasi materi melalui kegiatan mencoba, dan mendalami pemahaman melalui studi kasus nyata. Penerapan metode pembelajaran berbasis masalah menjadi landasan utama dalam menjembatani konsep teoritis dengan penerapan praktis.

Evaluasi Pemahaman:

Melalui aktivitas evaluasi formatif yang dilakukan secara berkala, saya memantau kemajuan pemahaman murid. Umpan balik yang diperoleh dari kegiatan evaluasi tersebut tidak hanya digunakan untuk memberikan nilai, tetapi juga sebagai panduan dalam menyesuaikan dengan pendekatan pembelajaran guna memastikan setiap siswa memahami dan menguasai materi dengan baik. 

Selain itu, diskusi dalam kelompok dan tugas refleksi memberikan ruang bagi murid untuk mengkomunikasikan pemahaman mereka dan merespons secara kritis terhadap konsep-konsep yang diajarkan.

Dengan pendekatan ini, saya berharap bahwa setiap siswa tidak hanya dapat mengingat fakta-fakta, tetapi juga memahami keterkaitan antar konsep, menerapkan pengetahuan dalam konteks kehidupan sehari-hari, dan membentuk dasar pemikiran ilmiah yang kokoh. Pemahaman yang mendalam ini menjadi landasan untuk perjalanan ilmiah mereka ke depan.

Proses pemahaman materi dapat dituliskan dalam jurnal perbelajaran berikut ini :

Jurnal Pembelajaran

Dapat ditampilkan dokumen foto kegiatan pembelajaran.

Keterlibatan Siswa Diskusi Kelas:

Diskusi kelas dilakukan dengan terstruktur yang diorganisasi oleh guru. Namun demikian, memungkinkan setiap siswa memiliki kesempatan untuk berbicara dan menyampaikan pandangan mereka. Untuk meningkatkan keterlibatan murid dalam pembelajaran, saya memberikan pertanyaan terbuka yang merangsang pemikiran kritis dan mendorong siswa untuk mengaitkan konsep-konsep pembelajaran dengan situasi dunia nyata.

Proyek Kreatif membuat poster :

Dalam upaya mengembangkan kreativitas murid dan menstimulasi pemikiran inovatif, proyek kreatif menjadi salah satu elemen kunci dalam pembelajaran pada kegiatan belajar bahasa indonesia. Proyek kreatif ini mencakup diantaranya pembuatan poster, pembuatan gambar unik dan lucu dalam pembelajaran teks anekdot ini dirancang tidak hanya untuk mengukur pemahaman konsep, tetapi juga untuk memberikan siswa kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan murid dalam konteks nyata di kehidupan sehari-hari.

Beberapa bukti dukung untuk keterlibatan murid dalam pembelajaran adalah daftar hadir dan catatan perkembangan belajar siswa.

(Disajikan bukti dukung daftar hadir dan catatan perkembangan murid)


Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis:

Dalam rangka meningkatkan keterampilan berpikir kritis murid, saya berupaya melatih siswa untuk menganalisis informasi, membuat keputusan berdasarkan bukti, dan mengajukan pertanyaan yang mendalam. Murid diajak untuk berpikir secara kritis dalam menganalisis dan mengajukan pertanyaan maupun menanggapi. Sehingga, murid terlaltih dalam berpikir yang analitis.

Pengembangan Keterampilan Komunikasi:

Sedangkan dalam rangkan mengembangkan keterampilan berkomunikasi, saya mendorong siswa untuk menyampaikan ide dan informasi secara jelas, baik secara lisan maupun tertulis, serta berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas. Dalam diskusi, setiap murid dimungkinkan berinteraksi dan berkomunikasi sesuai dengan kapasitasnya. Bahkan, bisa berkembang dengan motivasi dari temannya.

Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran

Pemanfaatan Perangkat Lunak

Mengintegrasikan perangkat lunak simulasi dan aplikasi interaktif untuk memperkaya pembelajaran siswa. Saya menggunakan beberapa platfom sederhana melaluii Laptop dan LCD yang memungkinkan murid bisa berinteraksi dengan baik.

Penggunaan Media Pembelajaran:

Menggunakan media pembelajaran yang menarik untuk menjelaskan konsep-konsep sulit dengan lebih visual. Menggunakan media visual menjadikan pembelajaran semakin menarik.

(Tabel rincian penggunaan teknologi dan media pembelajaran)

Asesmen dan Pembinaan

Asesmen Formatif

Metode Asesmen Formatif yang digunakan dalam Pembelajaran:

Uji Coba Terbatas:

Memberikan uji coba terbatas pada konsep baru yang diajarkan untuk mengukur pemahaman awal siswa.

Menggunakan pertanyaan pilihan ganda, isian singkat, atau tugas singkat untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman siswa.

Diskusi dan Pertanyaan Terbuka:

Mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi kelas dan mengajukan pertanyaan terbuka.

Mengamati respon siswa selama diskusi untuk menilai pemahaman mereka dan memberikan umpan balik segera.

Tugas Formatif:

Menyusun tugas formatif, seperti esai singkat, presentasi, atau proyek kecil yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

Menggunakan rubrik evaluasi untuk memberikan umpan balik yang terarah dan bimbingan pengembangan.

Pemantauan Kinerja Praktikum:

Mengamati kinerja siswa selama praktikum atau eksperimen laboratorium. Memberikan umpan balik tentang keterampilan

praktis, pengamatan, dan analisis hasil eksperimen.

Portofolio Siswa:

Membangun portofolio siswa yang mencakup proyek-proyek, tugas, dan refleksi yang mencerminkan kemajuan dan pencapaian belajar.

Memberikan siswa kesempatan untuk merefleksikan pemahaman mereka dan menetapkan tujuan pengembangan.

Asesmen Sumatif

Metode Asesmen Sumatif yang digunakan dalam Pembelajaran:

Ujian Tulis:

Memberikan ujian tulis yang mencakup berbagai jenis pertanyaan, seperti pilihan ganda, isian singkat, dan esai, untuk mengukur pemahaman konsep secara menyeluruh.

Proyek Akhir:

Menugaskan proyek akhir yang melibatkan penerapan konsep-konsep bahasa dalam suatu konteks nyata.

Menggunakan rubrik evaluasi untuk menilai kualitas proyek dan pemahaman siswa.

Uji Praktikum:

Mengadakan uji praktikum yang menguji keterampilan praktis siswa, seperti keterampilan laboratorium, pengamatan, dan analisis data.

Presentasi Ilmiah:

Meminta siswa untuk menyusun dan menyampaikan presentasi ilmiah tentang suatu topik yang mereka pelajari.

Menilai kemampuan komunikasi dan pemahaman konsep melalui presentasi.

Tes Lisan:

Mengadakan sesi tes lisan di mana siswa dapat menjelaskan konsep-konsep Pembelajaran anekdot secara verbal.

Memungkinkan guru untuk mengevaluasi pemahaman dan kemampuan berbicara siswa.

Remedial dan Pengayaan

Remedial dilakukan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan atau belum mencapai pemahaman yang diharapkan dalam pembelajaran. Pengayaan dirancang untuk menyediakan tantangan tambahan bagi siswa yang telah mencapai pemahaman di atas tingkat yang diharapkan.

Berikut ini rincian kegiatan remedial dan pengayaan selama semester genap 20232024.

Refeksi dan Rencana Tindak Lanjut

Sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, saya telah berkomitmen untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang menarik, mendalam, dan relevan bagi siswa-siswa saya. Melalui refleksi ini, saya ingin merangkum perjalanan pembelajaran semester genap ini.

Keterlibatan Siswa dan Dinamika Kelas: Selama semester ini, saya mengalami peningkatan keterlibatan murid. Penggunaan strategi interaktif, seperti diskusi kelompok, eksperimen praktikum, dan simulasi, telah membantuvmeningkatkan minat siswa terhadap materi. Dinamika kelas yang positif menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung pertukaran ide dan kolaborasi antar siswa.

Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran: Integrasi teknologi, termasuk penggunaan perangkat lunak simulasi dan sumber daya daring, telah memperkaya pengalaman pembelajaran siswa. Siswa merespon positif terhadap pendekatan ini, dan kehadiran mereka dalam kelas daring tetap aktif. Namun, perlu perbaikan lebih lanjut dalam memastikan semua siswa memiliki akses yang setara terhadap teknologi.

Rencana Tindak Lanjut

Diversifikasi Asesmen Sumatif:

Dalam hal ini, Aasesmen dalam proses pembelajaran terbagi ke dalam dua jenis. Asesmen formatif merupakan penilaian yang dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung, sedangkan asesmen sumatif merupakan penilaian yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Keduanya memang merupakan penilaian yang ada dalam proses pembelajaran. asesmen merupakan penilaian kumulatif di akhir pembelajaran. Selain memiliki perbedaan dalam waktu penerapan, asesmen formatif dan sumatif pun memiliki perbedaan dalam segi tujuan serta output. Merancang dan mengimplementasikan asesmen sumatif dapat dilakukan secara beragam, misalnya dengan diskusi kelompok, dan presentasi ilmiah membahas topik belajar. 

Memberikan panduan yang lebih jelas dan rubrik evaluasi yang transparan untuk membantu siswa memahami ekspektasi mereka terhadap hasil belajar.

Keterlibatan Orang Tua

Meningkatkan komunikasi dengan orang tua siswa melalui pertemuan rutin reguler, buletin, dan platform daring sangatlah penting dilakukan untuk terjalinnya komunikasi dalam mendidik siswa. Orang tua adalah pihak yang bertanggung jawab penuh atas anaknya. Berhasil atau tidaknya seorang anak tentu ada peran orang tua yang mendidik dan membesarkan dari kecil hingga dewasa. Buku ini merupakan pegangan orang tua dalam upaya meningkatkan partisipasinya dalam pendidikan anak, baik di satuan pendidikan maupun di rumah, dalam bentuk pertemuan tatap muka ataupun daring. Kondisi pandemi saat ini menjadi kendala tersendiri bagi orang tua dalam memberikan yang terbaik bagi anaknya. Begitu pula dengan kondisi-kondisi lain yang tidak memungkinkan terjadi pembelajaran tatap muka. Orang tua perlu berkomunikasi secara intens dengan satuan pendidikan.

Komunikasi dan kerja sama dengan pihak satuan pendidikan tentunya menjadi hal penting yang harus dilakukan baik dalam konteks pendidikan di satuan pendidikan maupun di rumah. Orang tua perlu melibatkan diri dalam pembelajaran anak sebagai bentuk tanggung jawab. Namun terkadang orang tua masih kurang memahami peran apa yang harus diambilnya dalam mendukung maupun memfasilitasi pembelajaran anaknya. Hal ini menyebabkan banyak orang tua menyerahkan proses pendidikan sepenuhnya kepada guru di sekolah. Hingga tiba saatnya di masa pandemi ini, orang tua harus banyak mendampingi anak dalam pembelajaran. Orang tua banyak yang tidak siap dengan proses pendampingan ini karena tidak memahami betul peran apa yang harus dilakukannya.

Membuat forum diskusi orang tua dan guru untuk mendengarkan masukan dan harapan orang tua terkait pembelajaran anakanak mereka. Partisipasi orang tua secara aktif dalam mendukung dan mengusahakan peningkatan kualitas pendidikan anak baik formal maupun informal sangat penting. Hubungan anak dan orang tua adalah salah satu faktor fondasi dari pertumbuhan dan perkembangan anak yang mencakup perasaan, pikiran dan perilaku. Semakin baik kualitas hubungan anak dengan orang tua, maka semakin baik pula pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Dalam kondisi normal, dimana pembelajaran tatap muka bisa terlaksana, peran orang tua dilengkapi oleh guru di sekolah, sehingga pm pembelajaran baik di rumah maupun di sekolah adalah sebagai motivator, fasilitator, mediator, evaluator, partner/mitra, supervisor. Masing-masing tidak bisa berdiri sendiri karena saling terkait baik untuk pembelajaran di rumah maupun di sekolah.

Penulis:Wawas Wasini, S.Pd

Instansi: SMK Negeri 1 Panyingkiran

UNDUH LAPORAN PROSES PEMBELAJARAN: >>>> UNDUH FILE

SUMBER DOKUMEN: https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/404649/preview

catatan: Untuk mendapatkan akses sumber dokumen, harus menggunakan akun belajar.id

Demikian informasi penting tentang UNDUH Contoh Bukti Dukung Laporan Proses Pembelajaran Guru Kelas dan Mapel dalam Pelaksanaan Kinerja PMM. Semoga bermanfaat.

4 comments for "UNDUH Contoh Bukti Dukung Laporan Proses Pembelajaran Guru Kelas dan Mapel dalam Pelaksanaan Kinerja PMM"

  1. Terima kasih Pak Alee. Karyamu selalu menginspirasi padahal semua free. Bukankah saya sebagai sahbatmu merasa bangga? Sukses Pk

    ReplyDelete
  2. Syukron.
    Sukses. Barokah sll.

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar Sahabat sebagai saran dan masukan yang sangat berharga untuk tetap belajar dan berbagi. Terima kasih atas kunjungannya.