PANDUAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DI SMP SEDERAJAT (UNDUH)


Dalam kerangka International, disebutkan dalam pengantar pedoman GLS tingkat SMP bahwa pemahaman membaca di tingkat SD klas 4 itu diuji oleh Asosiasi International untuk Evaluasi Prestasi Pendidikan (IEA). Ujian ini dilakukan secara berkala setiap 5 tahun sekali sejak tahun 2001 lalu.

Kemudian untuk menguji kemampuan siswa dalam bidang matematika dan sains, dilakukan oleh PIRLS yang berkolaborasi dengan TIMSS. Hal ini dilakukan sejak tahun 2011 lalu. Kemudian, untuk sekolah jenjang menengah, pemahaman membaca siswa diuji oleh OECD dalam PISA. Uji pemahaman membaca tersebut selain matematika dan sains.

Berdasarkan hasil uji tersebut dijelaskan dalam pengantar pedoman GLS SMP ini bahwa uji pemahaman membaca siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Padahal, membaca adalah sebuah keterampilan berbahasa. Dengan demikian menunjukkan bahawa kemampuan peserta didik dalam hal membca membutuhkan peningkatan dan pengembangan. Hal tersebut juga menunjukkan kurangnya minat siswa dalam mengembangkan pengetahuannya.



Menurut pengantar dalam buku pedoman tersebut dijelaksan bahwa selama ini memperlihatkan bahwa sekolah belum maksimal berfungsi sebagai organisasi pembelajaran yang dapat menggerakkan warga belajarnya dengan konsep pembelajar sepanjang hayat.

Maka, sesuai dengan situasi yang terjadi, Kemendikbud mengembangkan program gerakan literasi sekolah yang memperkuat penumbuhan budi pekerti. Hal ini juga diatur dalam permendikbud no. 23 tahun 2015 tentang PPK.

Hal mendasar yang dilakukan dalam program GLS atau gerakan literasi sekolah tersebut adalah kegiatan membaca sebelum pelajaran dimulai. Waktu yang disediakan selama 15 menit dengan membaca buku pengetahuan selain buku teks, atau buku pelajaran.

Adapun tahapan kegiatan literasi yang harus dilakukan di sekolah, jenjang SMP adalah sebagai berikut.

A. Tahap Pembiasaan

1. Tujuan

2. Prinsip-prinsip

 3. Jenis Kegiatan

4. Indikator Ketercapaian

B. Tahap Pengembangan

1. Tujuan

2. Prinsip-prinsip

3. Jenis Kegiatan

4. Indikator Ketercapaian

C. Tahap Pembelajaran

1. Tujuan

2. Prinsip-prinsip

3. Jenis Kegiatan

 4. Indikator Ketercapaian

Apakah Literasi itu? Literasi merupakan kemampuan mengakses, memahami dan menggunakan momentum secara cerdas dengan beragam aktivitas. Kegiatan tersebut meliputi kecakapan berbahasa: menyimak, membaca, menulis, berbicara.

Sedangkan gerakan literasi sekolah adalah program dengan upaya agar sekolah menjadi organisasi pembelajar sehingga warga sekolah menjadi literat.

Adapun tujuan GLS ini adalah dapat menumbuhkan serta mengembangkan buku pekerti yang luhur bagi siswa sehingga menjadi pembudayaan ekosistem sekolah yang literat. Hal ini bermakna bahwa sasaran utama program gerakan literasi kelas adalah warga sekolah, terutama siswa dan guru.

Sehingga muncul istilah literasi siswa dan litersi guru. Pada praktiknya, guru juga harus literat. Guru harus memberi teladan dalam praktik literasi. Guru harus banyak belajar membaca dan menulis. Sehingga program belajar sepanjang hayat dapat berjalan maksimal.

Bagi guru dan warga Sekolah Menengah Pertama (SMP) supaya memahami pedoman tersebut sehingga dapat membaca pedoman GLS SMP secara rinci di PEDOMAN GLS SMP.

Untuk mendapatkan modul pembelajaran tingkat SMP dapat diunduh di MODUL LENGKAP SMP dan SMA.

Baca juga RPP DARING GURU SMP dan SMA.

Demikian, tentang panduan GLS di SMP, semoga dapat membantu meningkatkan gerakan dan geliat literasi di sekolah. Semoga bermanfaat.

Post a Comment for " PANDUAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DI SMP SEDERAJAT (UNDUH)"