Menggapai Rida-Nya (Kisah Ramadan)

 Menggapai Rida-Nya

Siti Hajar, M. Pd

 

Menjelang Ramadan tiba, berharap dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadan, dengan penuh kesabaran, keimanan, ketulusan dan keikhlasan, sembari berdoa agar Allah memberikan kesehatan dan imun yang kuat dalam menjalaninya dengan doa menyambut bulan suci Ramadan.

 



 Ramadan pun tiba dan Allah masih mengizinkan kita untuk melaksanakan ibadah puasa, dengan menambah nilai-nilai ibadah kita seperti: Tilawah Al-Qur’an, perbanyak sedekah, perbanyak Dzikir dan Salawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW,  Tarawih dan Tadarus bersama keluarga, serta salat-salat Sunnah lainnya, silaturrahmi dan lain sebagainya, semoga dapat melaksanakannya dengan paripurna. Aamii…Yaa..Robb…

            Puasa ibarat kendi yang menampung air jernih. Jika mengabaikan ibadah puasa, kita seperti memecahkan kendi yang dipenuhi oleh air, sehingga kita akan kehilangan sesuatu yang paling berharga bagi kehidupan, maka mari sama-sama kita manfaatkan momentum berkah Ramadan ini untuk menggapai keridaan-Nya, sebab takut jika tahun yang akan datang kita akan meninggal dunia karena kematian adalah rahasia sang pencipta. Semoga Allah sampaikan umur kita pada Ramadan ini sampai finish dan Ramadan-Ramadan tahun berikutnya dengan memberikan umur yang panjang, sehat dan barokah usia. Selamat untuk kita dalam menunaikan bulan penuh evaluasi diri.

            Adapun amalan yang dapat kita laksanakan pada bulan Ramadan dibaca sebelum berbuka puasa yang disampaikan ustadz. Abah Guru Sekumpul. (Qobiltu).



Semoga kita semua dapat mengamalkan amalan yang diijazahkan oleh beliau, dan amalan yang kita kerjakan dapat istiqomah dalam melaksanakannya serta yang paling utama amalan itu diterima oleh Allah SWT. Untuk menjaga stamina kita dalam menjalankan ibadah puasa tetap menjaga pola makan 4 sehat 5 sempurna dan jangan lupa untuk minum air putih ada jadwal dan waktunya saat kita menjalankan ibadah puasa.

Adapun jadwal yang baik minum air putih saat berpuasa antara lain:

1.       Saat bangun sahur

2.       Setelah sahur

3.      Saat berbuka

4.      Setelah berbuka

5.      Sebelum tidur

6.      Setelah salat maghrib

7.      Setelah makan besar

8.      Setelah salat isya’

Semoga Allah berikan kita kenikmatan dalam menjalankan ibadah dibulan Ramadan, sehat, kuat, selamat, aman, lancar, barokah. Aamiin…

Adapun yang kita lakukan dalam membimbing putra-putri untuk melaksanakan ibadah puasa kita dapat melatihnya bukan mewajibkannya untuk berpuasa tapi melatihnya saja sampai dimana anak-anak kita tahan menjalani puasanya.

Jika ia tak sanggup maka bolehlah ia berbuka dengan istilah “mokel“, yang wajib kita tekankan adalah salat, terkadang kita salah mendidik anak kita menekankan agar anak berpuasa tapi kurang penekanan anak untuk melaksanakan salat maka tak jarang anak ketika dewasa rajin puasa tapi lalai dalam salatnya, semoga anak-anak, turunan kita kelak rajin ibadah puasa juga giat dalam menjalankan salat 5 waktu sehari semalamnya dengan penuh keikhlasan dalam menunaikannya.

Sabda Rasulullaoh SAW yang artinya: “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan salat pada usia tujuh tahun, dan pukullah mereka untuk salat pada usia sepuluh tahun. “

Dalam Al- Qur’an pun diperintahkan oleh Allah SWT dalam suroh Thoha ayat 132 yang artinya: “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.”

Jika diresapi beda rasanya mendengarkan adzan saat bulan Ramadan dengan adzan diluar bulan Ramadan terlebih saat bilal mengumandangkan bacaan-bacaan saat menunaikan ibadah salat Tarawih tak jarang kita meneteskan air mata, semoga Allah sinari hati kita dengan cahaya keimanan dan ketaqwaan dalam hidup dan kehidupan kita, memperbanyak Dzikir dan Salawat setiap harinya walau diluar bulan Ramadan.

“Seandainya ucapan itu memiliki parfum pewangi, niscaya berSalawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah parfum yang paling wangi, ”(Umar Habib bin Hafidz ).

            Adapun amalan-amalan sunnah yang lain pada saat bulan Ramadan ini dapat kita lakukan ada 15 poin:

1.       Perbanyak sedekah

2.       Salat malam / Tahajjud

3.      Membaca Al-Qur’an

4.      Mendirikan Salat Tarawih

5.      I’tikaf di Masjid

6.      Mengakhirkan Makan Sahur

7.      Menyegerakan berbuka puasa

8.      Berdoa Saat Berbuka Puasa

9.      Memberikan Makan Buka Puasa

10.   Mencari Lailatul Qodr dan Menghidupkannya

11.     Memperbanyak Laa ilaaha illAllah (Tahlil)

12.    Bersilaturrahmi

13.    Menghatamkan Al-Qur’an

14.   Mengerjakan Tasbih, Tahmid, dan Takbir

15.   Beristigfar

16.   BerSalawat Kepada Nabi Muhammad SAW.

 

Dengan mengamalkan amalan ini secara yakin mudah-mudahan Allah berikan kemudahan saat menjalaninya dan mengijabah doa-doa kita, serta Allah ampunkan segala dosa-dosa kita. Aamiin…

Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan melaksanakan amalan-amalan lainnya. Menahan segala yang membatalkan puasa tidak hanya pada bulan Ramadan saja. Namun dapat konsisten menahan segala yang membatalkan puasa pada bulan-bulan diluar bulan Ramadan dengan memulainya saat bulan Ramadah hingga terbiasa terus sepanjang usia kita sampai batas waktunya kembali kepada Allah SWT.

Apabila saatnya tiba kembali kepada Sang  Pencipta, kita benar-benar berada dalam ketaatan kepadanya, serta dengan rahmat dan kasih sayangnya kepada kita sebagai hamba yang lemah penuh dosa hanya berharap ampunan dan kemurahan-Nya dapat meraih Syurga bukan karean amal ibadah kita yang sangat-sangat jauh dari kata sempurna. Aamiin…

            Nasihat untuk diri sendiri dan semoga bermanfaat pada para pembaca dan sama-sama istiqomah dalam mengamalkannya. Ilalliqo’ Wassalam…

 Tentang Penulis

Siti Hajar, M. Pd, penulis yang lahir di Perkebunan Negerilama, 17 Nopember 1981. Ia tinggal di Negerilama, lingk. Pirbun, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara.

Ia menempuh pascasarjana prodi

(S2) Pendidikan Dasar.

Silakan mampir di Email: sitih1873@gmail.com

Moto: 

·          Menjadi Guru yang Bahagia dan Membahagiakan.

·         Sertakan Allah dalam setiap Aktifitas.

·         Manusia tak Kuasa Allah Maha Kuasa.

·         Doa tanpa Usaha adalah Bohong, Usaha tanpa Doa adalah Sombong.

·         Dimana ada kemauan disitu ada jalan.

·         Tidak ada yang mustahil bagi Allah.

·         Belajar ikhlas atas Ujian Allah.

·         Bersyukur adalah kunci Kebahagiaan.

 

Post a Comment for "Menggapai Rida-Nya (Kisah Ramadan)"