Negerilama Sikota Gamak (Berkah Ramadan)

 Negerilama Sikota Gamak

Siti Hajar, M. Pd

 

                Negerilama merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Bilah Hilir, Kkabupaten Labuhanbatu, Pprovinsi Sumatera Utara. Negerilama juga merupakan adalah sebuah pusat pemerintahan kesultanan Bilah hingga akhirnya ditaklukkan oleh Belanda. Kemudian, melebur menjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nama kesultanan Bilah diambil dari kata “BILAH“ yang bermakna sebilah/ sepotong pohon yang berasal dari pohon nibung yang dahulu banyak tumbuh di pinggiran Sungai Bilah. Masyarakat setempat sering menyebut pohon ini dengan nama bilah nibung atau bilah rotan. Sebutan inilah yang kemudian menjadi asal-muasal nama dari Kesultanan Bilah yang ada diwilayah Negerilama.

Sungai Bilah merupakan sungai terbesar di wilayah Labuhanbatu yang bermuara ke Selat Malaka. Sungai ini memiliki peran penting bagi Kesultanan Bilah karena menjadi jalur perdagangan dan penghubung dengan wilayah lain.

Berkah Ramadan ditandai dengan kotaku yang tersohor dengan kata “Negerilama sikota Gamak“ terbukti karena gamak hanya ada di kota Negerilama, Kecamatan Bilah Hilir, Kab. Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Ikan ini terbilang langka, karena hanya ada dan hidup di perairan sungai Bilah, khususnya daerah Negerilama. Namun sampai saat ini belum diketahui asal usul perkembangan ikan langka ini. Jenis ikan kecil-kecil seperti ikan teri yang sangat halus dan lebih halus lagi dari ikan teri yang kecil pada umumnya. Sejak akhir Sya’ban bermunculan ikan gamak ini. Biasanya hanya beberapa hari saja kehadiran ikan gamak ini di sungai namun pada tahun ini gamak tersebut muncul sampai beberapa hari bahkan sampai Ramadan tiba gamak ini masih ada di perairan sungai bilah khususnya Negerilama.

            Harga ikan gamak ini Rp.30.000,- per mok (¼) karena tergolong ikan langka bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah tergolong mahal. Seseorang berucap. “Oih makan gamak macam makan omas awak baya?... mahalnya… jadi elok tak usah kumakan “. Celetuk seorang ibu yang memendam rasa menahan keinginan memakan gamak yang tergolong mahal.



Gambar Ikan Gamak.

            Munculnya gamak ini pun terbilang langka. Sebab 1 tahun sekali, pun ia kadang tak muncul. Berkah Ramadan ini ia muncul di permukaan air sungai yang tenang. Sebab, kemunculannya bias ditandai dengan air pasang dengan air yang jernih dan tenang. Ikan ini bergerombolan di tepi sungai Bilah Negerilama. Alat yang digunakan untuk mendapatkan gamak tersebut dengan menggunakan sampan kecil, tanggok (kain tipis seperti kelambu yang tembus pandang) dibuat sendiri dengan rotan atau kayu yang dilengkungkan.

Mangkok besar atau baskom utk wadah ikan yang bila baru dapat sigamak melompat-lompat dalam wadah tersebut. Menurut al-kisah, zaman dahulu kala biasanya musim gamak ini terjadi saat petani padi turun ke ladang dan juga saat petani panen padinya. Namun seiring berjalannya waktu pertanda musimpun berubah dan sekarang dapat ditandai musimnya jika air pasang sudah tenang dan air pasangpun terlihat jernih.

 

Gambar: Warga menanggok gamak

            Puasa hari pertama, kami sekeluarga, alhamdulillah sahur bareng suami dan anak-anak dengan menu gamak goring. Gamak goring diolah seperti membuat bakwan goring. Terasa begitu nikmat gamak ini karena suami pun baru mengenal gamak setelah menikah dengan saya. Pada saat bersama pun jarang memakannya karena langkanyanya si gamak ini. Apalagi suami yang kerja jauh di luar kota. Saatnya musim gamak tiba, beliau tidak ada di rumah. Alhamdulillah berkah Ramadan ini suami bisa cuti puasa awal Ramadan dan seiring pula dengan hadirnya si gamak si kecil mungil yang lezat… “Masyaallah… Alhamdulillah luar biasa…“.

            Pemandangan indah di pagi hari, Sabtu 25 Maret 2023 bertepatan dengan hari ke2 bulan Ramadan 1444 H. Khususnya daerah Titi Panjang Negerilama masyarakat yang hobi dan sudah menjadi budaya di Negerilama. Saat musim gamak tiba, berduyun-duyun masyarakat menanggok gamak, sungguh pemandangan yang indah melihat ekspresi wajah mereka saat menanggok gamak terisi beberapa ikan gamak dalam tanggok mereka.

Masyaallah! luar biasa indah pemandangan ciptaan Tuhan menghiasi sungai Bilah Negerilama berkah Ramadan pun diraih dengan menikmati siikan gamak yang mungil.

 

 


Gambar: Warga menanggok gamak
 

Semoga berkah Ramadan juga dapat kita peroleh dengan melaksanakan ibadah-ibadah seperti: Tilawah Qur’an, Tarawih, Tahajjud, memperbanyak Zikir kepada Allah SWT, dan memperbanyak Salawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Serta dapat menahan segala hal yang membuat hilangnya pahala puasa yang kita kerjakan. Aamiin…         

Beruntunglah bagi kita ummat Islam yang sering berpuasa baik puasa sunnah ataupun berpuasa pada bulan Ramadan. Sebab, ketika tubuh kita lapar maka sel-sel tubuh pun ikut merasakan lapar. Sehingga, sel yang lapar ini akan berusaha memakan sel-sel dirinya yang sudah tidak berguna lagi atau sel-sel yang telah rusak/ mati, agar tidak menumpuk dan menjadi sampah dalam tubuh.

            Ilmuwan bernama Yoshinori Ohsumi ini telah membuktikan dan menemukan bahwa ketika seseorang lapar (puasa) dalam jangka waktu tidak kurang dari 8 jam dan tidak lebih dari 16 jam, maka tubuh akan membentuk protein khusus di seluruh tubuh yang disebut Autophagisom. Autophagisom tersebut bias dianalogikan sebagai suatu sapu raksasa yang mengumpulkan sel-sel mati yang tidak berguna dan bias membahayakan tubuh untuk dikeluarkan. Penelitian dokter Yosinoro Ohsumi ini memenangkan penghargaan Nobel Kedokteran. Beruntunglah seorang muslim yang rajin berpuasa, sebab tubuhnya akan membersihkan dirinya sendiri secara otomatis.


Tentang Penulis

Siti Hajar, M. Pd, penulis yang lahir di Perkebunan Negerilama, 17 Nopember 1981. Ia tinggal di Negerilama, lingk. Pirbun, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara.

Ia menempuh pascasarjana prodi

(S2) Pendidikan Dasar.

Silakan mampir di Email: sitih1873@gmail.com

Moto: 

·          Menjadi Guru yang Bahagia dan Membahagiakan.

·         Sertakan Allah dalam setiap Aktifitas.

·         Manusia tak Kuasa Allah Maha Kuasa.

·         Doa tanpa Usaha adalah Bohong, Usaha tanpa Doa adalah Sombong.

·         Dimana ada kemauan disitu ada jalan.

·         Tidak ada yang mustahil bagi Allah.

·         Belajar ikhlas atas Ujian Allah.

·         Bersyukur adalah kunci Kebahagiaan.

 

Post a Comment for "Negerilama Sikota Gamak (Berkah Ramadan)"