Cara Menulis Cerita Praktik Sesuai Rekomendasi PMM

Aleepenaku.com.Cara Menulis Cerita Praktik Sesuai Rekomendasi PMM. Cara Menulis Cerita Praktik Sesuai Rekomendasi PMM ini sangat penting diketahui oleh guru agar bisa berkontribusi ceritapraktik di PMM. PMM sebagai platform bagi guru merupakan tempat dan aplikasi untuk belajar dan berbagi.

Lolos Kurasi Cerita Praktik

Setiap cerita praktik yang disusun oleh guru, diharapakan bisa lolos kurasi. Bagaimana caranya? Memang penting untuk bisa lolos kurasi, silakan sahabat guru menyesuaikan dengan template. Klik Template Ini.

Pelajari Struktur Tulisan Cerita Praktik

Di bawah ini merupakan struktur tulisan pada template Cerita Praktik yang harus diperhatikan, sebagaimana pada laman: https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/17257455932313-Struktur-Penulisan-Cerita-Praktik



Judul

Judul adalah hal yang pertama dibaca oleh pembaca. Perhatikan jenis-jenis judul yang dapat guru gunakan untuk Cerita Praktik: 

Reflektif, merupakan judul yang mengajak pembaca untuk melakukan refleksi

Contoh: Apa Peran Saya sebagai Guru dalam IKM?

Praktikal, merupakan judul yang  menjawab kebutuhan, relevan, berisi petunjuk khusus

Contoh: Memodifikasi Modul Ajar Sesuai Prinsip Pembelajaran Berdiferensiasi

Memantik, merupakan judul menggugah perubahan perilaku atau pikiran

Contoh: Cara Menumbuhkan Kebiasaan Membaca yang Menyenangkan

SIMAK TUTORIALNYA:



Hal yang harus diperhatikan untuk Menentukan Judul Cerita Praktik

Maksimal 65 Karakter

Gunakan cetak miring untuk kata dalam bahasa asing

Gunakan tanda " (petik) untuk menuliskan dialog

Gunakan panduan ini untuk menulis setiap judul, baik di bagian pembuka, aksi, maupun tips dari saya

Pastikan judul memuat kata kunci dan keterkaitan dengan isi Cerita Praktik.


Hal yang harus dihindari ketika Menulis judul Cerita Praktik

Menggunakan huruf kapital semua

Menggunakan tanda baca titik di akhir judul

Teoritis atau menggunakan istilah yang sulit dimengerti 

Contoh: Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan Terhadap Taksonomi Bloom Anak

Abstrak atau menggunakan bahasa yang terlalu filosofis 

Contoh: Pendidikan Selama Satu Abad

Hanya 1 kata sehingga tidak menggambarkan isi tulisan

Contoh: Konsekuensi 


Paragraf Pengait 

Paragraf pengait adalah paragraf awal berisi ide utama dari Cerita Praktik yang ditulis. Apa kegunaan dari paragraf pengait? Paragraf pengait ini berfungsi sebagai pembuka yang bertujuan menarik perhatian, mengundang rasa ingin tahu pembaca, dan membangkitkan empati pembaca. Adapun ketentuannya, bahwa paragraf pengait ditulis tidak lebih dari 150  karakter.

Berikut ini merupakan beberapa ide untuk menulis paragraf pengait:

Mulai paragraf pengait dengan pertanyaan

Contoh: Pernahkah Ibu dan Bapak Guru merasa kesulitan untuk menertibkan kelas walaupun sudah dibuat peraturan?

Mulai paragraf pengait dengan berita atau kejadian

Contoh: Kemarin saya mendapati murid-murid mengantuk dan tidak fokus saat jam pelajaran.

Mulai paragraf pengait dengan kutipan yang relevan

Contoh: “Dengan adanya budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka” - Ki Hajar dewantara

Mulai paragraf pengait dengan fakta atau statistik

Contoh: 66% siswa mengaku tidak nyaman belajar di rumah selama pandemi COVID-19.

Tips Menulis paragraf pengait:

Buat isi paragraf yang berkaitan langsung dengan topik pembahasan.

Gunakan kalimat-kalimat yang memikat dan tidak membosankan.

Gunakan kata-kata yang tidak terduga. 


Situasi/Tantangan

Situasi/Tantangan merupakan bagian awal Cerita Praktik yang memuat latar belakang isu/ide utama tulisan. Bagian inilah yang menjelaskan gambaran kondisi yang penulis hadapi dan membutuhkan aksi atau praktik penyelesaian. 

Silakan perhatikan hal berikut saat menulis situasi/tantangan:

Tuliskan minimal 1 dan maksimal 3 situasi/tantangan yang dihadapi. Pastikan isi tantangan berjumlah maksimal 450 karakter.

Pastikan setiap situasi/tantangan dilengkapi dengan judul dengan maksimal 70 karakter.


Situasi/Tantangan dapat memuat hal-hal ini:

Deskripsi singkat situasi atau tantangan yang penulis hadapi

Contoh: Saya mengalami kesulitan untuk Menulis suasana kelas menjadi tertib, padahal serangkaian peraturan sudah dibuat.

Opini pribadi mengenai situasi tersebut

Contoh: Kelihatannya murid-murid sulit untuk memaknai peraturan tersebut ke dalam aktivitas sehari-harinya di sekolah.

Perasaan penulis mengenai situasi tersebut

Contoh: Saya merasa mungkin murid-murid akan lebih tergerak dan bersemangat untuk menjalankan keyakinan daripada mengikuti serangkaian peraturan.


Tips menulis Situasi/Tantangan:

Mengingat apa yang Anda rasakan ketika sebuah tantangan terjadi dapat membantu Anda menuliskan situasi dengan lebih baik.

Jadikan bagian Situasi/Tantangan sebagai perpanjangan atau elaborasi paragraf pengait yang memuat ide utama tulisan.

Jadikan bagian Situasi/Tantangan sebagai pengantar ke aksi/praktik yang Anda lakukan.

Tulis kalimat-kalimat deskriptif yang membantu pembaca mendapat gambaran besar tentang isi Cerita Praktik Anda.


Aksi/ Langkah Praktik 

Aksi adalah jantung dari Cerita Praktik. Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang penulis lakukan untuk menyelesaikan situasi/tantangan yang dihadapi. 

Tips untuk menulis bagian Aksi: 

Tuliskan Aksi atau langkah praktik dalam poin-poin.

Berikan judul berupa kata atau kalimat ide utama di setiap poin, kemudian sertakan penjelasan singkat.

Contoh:

1. Membuka ruang diskusi

Saya memberikan kesempatan untuk semua murid menyampaikan masukan mengenai keyakinan kelas yang perlu disepakati. Jika murid belum terbiasa dengan istilah keyakinan, maka bisa diajak dulu untuk mengusulkan peraturan.

Gunakan kalimat aktif

Contoh: Saya mencatat semua pendapat murid di papan tulis atau kertas besar sehingga semua bisa melihat hasilnya.

Tulis dengan detail. Prinsip utama Cerita Praktik adalah menulis agar pembaca dapat dengan mudah meniru praktik baik yang dilakukan. Karena itu tulislah langkah dengan sangat detail.

Contoh: Ketika presentasi menggunakan metode walking gallery, saya menyediakan kertas karton berukuran 1m x 0.5m sehingga presentasi murid dapat terlihat dengan jelas.

Membagi  langkah-langkah praktik ke dalam  kategori jika dianggap akan lebih mudah dipahami pembaca.

Contoh:

Tahapan persiapan

Tahapan pelaksanaan

Tahapan tindak lanjut


Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan aksi atau langkah: 

Tulis minimal 3 dan maksimal 5 aksi atau langkah yang dilakukan. Pastikan isi Aksi/Langkah berjumlah maksimal 450 karakter.

Pastikan setiap aksi/langkah dilengkapi dengan judul dengan maksimal 70 karakter. 

Tulis langkah dengan detail. Contohnya:

Guru menulis tentang pemanfaatan aplikasi untuk melakukan asesmen maka tuliskan apa saja aplikasi atau web yang digunakan 

Guru menggunakan wawancara untuk melakukan pemetaan minat dan bakat murid maka tuliskan metode wawancara dan pertanyaan yang diajukan 

Guru menggunakan video untuk melakukan orientasi semester baru maka tuliskan apa saja poin yang diceritakan dalam video tersebut.


Refleksi Hasil dan Dampak

Refleksi merupakan bagian akhir Cerita Praktik yang berisi penilaian atau evaluasi terhadap praktik atau upaya pemecahan masalah yang penulis lakukan. Refleksi ini dapat dituliskan berdasarkan penilaian dari murid dan/atau penilaian penulis sendiri, sebagai pelaku utama dan penulis Cerita Praktik.


Berikut ini tips menuliskan Refleksi:

Tuliskan hasil yang didapatkan, baik dari sisi guru maupun murid.

Contoh: Murid-murid saya lebih tergerak dan bersemangat menjalankan keyakinannya daripada mengikuti serangkaian peraturan, sehingga kelas menjadi lebih tertib dan menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar.

Penulis juga dapat menuliskan dampak lain yang dirasakan sebagai hasil tambahan dari Aksi yang dilakukan.

Contoh: Keyakinan kelas telah membimbing murid saya untuk memiliki motivasi level 3 yaitu untuk menjadi orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan. Dengan begitu motivasi yang  terbentuk adalah motivasi internal berjangka waktu panjang, bukan motivasi eksternal yang berjangka waktu pendek.

Tuliskan pembelajaran atau hasil observasi penulis 

Contoh: Murid perlu mendalami tentang suatu keyakinan, dibanding mendengar hal-hal yang mengatur mereka harus begini atau begitu. Sebagai guru, saya harus memastikan semua murid dapat memahami makna dari pernyataan yang dituliskan dalam keyakinan kelas.

Sumber Artikel: 

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/17257455932313-Struktur-Penulisan-Cerita-Praktik


Demikian informasi tentang Cara Menulis Cerita Praktik Sesuai Rekomendasi PMM. Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Cara Menulis Cerita Praktik Sesuai Rekomendasi PMM"