Poin Penting Siaran Pers Konsolnas Dikdasmen 2025: Pendidikan Bermutu untuk Semua! Hasilkan Rekomendasi Revolusioner untuk Masa Depan Indonesia Cerdas

Konsolnas Dikdasmen 2025 (https://www.kemendikdasmen.go.id/)

Infopedia-Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terus meneguhkan langkah besar dalam sejarah pendidikan Indonesia. Salah satunya, menyelenggarakan Konslnas 2025 yang super mantap.

Dalam forum luar biasa Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) 2025 dilaksanakan dengan maraton selama tiga hari di Depok.

Dalam momentum berharga ini Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti secara resmi menerima hasil rekomendasi.

Rekomendasi tersebut adalah produk atau hasil dari delapan komisi yang terlibat aktif dalam merumuskan arah kebijakan strategis pendidikan nasional ke depan.

Sinergi Nasional Menuju Pendidikan Bermutu: Visi Besar Mendikdasmen Abdul Mu’ti

Dalam sambutan penutupan Konsolnas Dikdasmen 2025, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menekankan pentingnya kerja kolaboratif seluruh pihak demi mewujudkan Pendidikan Berkualitas untuk Semua. 

Abdul Mu’ti memuji semangat persatuan dan komitmen peserta yang telah bersama-sama mencurahkan ide, pengalaman, serta praktik terbaik guna memajukan dunia pendidikan. Menurutnya, pendidikan adalah jembatan menuju Indonesia maju yang berkeadilan dan bermartabat, dan hanya bisa tercapai melalui partisipasi luas dan gerakan yang terorganisir lintas sektor.


Delapan Komisi, Delapan Pilar Strategis: Rekomendasi Transformasi Pendidikan Indonesia

Konsolidasi ini menghasilkan rekomendasi komprehensif dari delapan komisi, masing-masing menyasar aspek krusial dalam sistem pendidikan nasional. 

Komisi 1, tetang pemerataan akses pendidikan di wilayah terpencil. Dalam hal ini, Emy Rosana Saleh yang bersasal dari Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara, menggarisbawahi pentingnya pemerataan akses pendidikan di wilayah terpencil, peningkatan kualitas guru, serta tata kelola pendidikan yang mencakup solusi bagi anak putus sekolah dan program wajib belajar 13 tahun.

Kemudian, untuk Komisi 2 yang diwakili Taufiq Mursad berasal dari Dinas Pendidikan Gowa mengusulkan penguatan pembangunan dan revitalisasi sekolah berbasis Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang telah diverifikasi dan divalidasi. 

Dapodik dijelaskan bahwa sebagai fondasi penting dalam perencanaan pembangunan sekolah yang lebih akurat dan tepat sasaran.


Reformasi Penerimaan Murid Baru dan Transparansi Daya Tampung

Komisi 3, Maryam yang berasal dari dari Dinas Pendidikan Serdang Bedagai, merekomendasikan dengan penekanan penting pada reformasi dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Rekomendasinya mencakup analisis daya tampung satuan pendidikan sejak tahap perencanaan dan penguncian Dapodik sesuai kapasitas riil sekolah. Selain itu, kerja sama dengan sekolah swasta terakreditasi dipandang sebagai solusi efektif untuk mengatasi persoalan keterbatasan daya tampung.


Rapor Pendidikan Jadi Alat Diagnostik Mutu yang Inklusif

Komisi 4 yang diwakili Katman dari BPMP NTB menyoroti pemanfaatan Rapor Pendidikan sebagai alat analisis mutu pendidikan. Katman mencontohkan praktik baik dari Lombok Tengah yang berhasil memetakan ketimpangan kualitas pembelajaran dan menentukan wilayah prioritas untuk intervensi. Rapor Pendidikan dinilai mampu menjadi referensi nasional untuk peningkatan kualitas belajar yang terarah dan berbasis data.


Tata Kelola Guru: Profesionalisme dan Kolaborasi Jadi Kunci

Komisi 5,  Usman yang berasal dari Dinas Pendidikan Buol, menyampaikan berbagai praktik tata kelola guru yang sukses meningkatkan profesionalisme pendidik. Kolaborasi antara SEAMEO Center, Asosiasi Guru Matematika Indonesia, serta Komunitas Guru Belajar Nusantara telah berhasil melaksanakan pelatihan berkelanjutan, berbasis teknologi, dan kolaboratif lintas provinsi, seperti Sumatra Utara dan Jawa Timur.


Pendidikan Jarak Jauh: Solusi Masa Depan untuk Indonesia yang Luas

Dari Komisi 6, Pujianto dari Dinas Pendidikan Kota Sorong merekomendasikan agar pendidikan jarak jauh (PJJ) diadopsi sebagai kebijakan nasional mulai tahun 2026. 

Hal ini mempertimbangkan manfaat seperti penyusunan materi terstruktur, interaksi pembelajaran yang efektif, serta dukungan teknis dan akademik bagi guru dan murid. PJJ dianggap sebagai alternatif strategis untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh sistem pendidikan konvensional.


Penguatan Pendidikan Karakter: Kolaborasi Empat Pilar Pendidikan

Komisi 7, melalui Sutarmo dari Dinas Pendidikan Kota Surakarta, menekankan urgensi penguatan pendidikan karakter yang melibatkan empat pusat pendidikan utama: sekolah, keluarga, masyarakat, dan media. Percepatan regulasi di tingkat daerah diperlukan untuk mendukung pelaksanaan gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat serta nilai-nilai karakter unggul dalam sistem pendidikan.


Literasi Bahasa dan Sastra: Pilar Fundamental Kecerdasan Bangsa

Komisi 8 yang diwakili oleh Siti Salehah dari Asosiasi Guru Pengajar Bahasa Daerah Indonesia menggarisbawahi pentingnya penguatan literasi bahasa dan sastra dalam Asesmen Nasional dan Rapor Pendidikan. Akses terhadap buku bacaan berkualitas perlu diperluas dengan dukungan aktif dari Balai Bahasa melalui pelatihan, distribusi, dan fasilitasi bahan ajar yang bermutu.


Konsolnas Dikdasmen 2025: Langkah Strategis Menyongsong Indonesia Emas

Seluruh hasil rekomendasi yang dikumpulkan dalam Konsolnas Dikdasmen 2025 ini akan menjadi fondasi penting dalam penyusunan Rencana Strategis Kemendikdasmen 2025–2029. Kementerian berkomitmen menindaklanjuti usulan komisi-komisi secara komprehensif, melibatkan seluruh pemangku kepentingan, serta memastikan pelaksanaannya tepat sasaran, berkelanjutan, dan inklusif. 

Dengan demikian, harapan akan pendidikan bermutu, adil, dan berdaya saing global semakin nyata bagi seluruh anak bangsa.

Sumber: https://www.kemendikdasmen.go.id/siaran-pers/12748-terima-rekomendasi-konsolnas-mendikdasmen-apresiasi-dedikasi-dan-masukan-peserta

Post a Comment for "Poin Penting Siaran Pers Konsolnas Dikdasmen 2025: Pendidikan Bermutu untuk Semua! Hasilkan Rekomendasi Revolusioner untuk Masa Depan Indonesia Cerdas "