KBM Daring Masa Pandemi

Vonny Hernawati, S.Pd


            Pandemi Covid-19, pertama kali terdeteksi dan mewabah di China, pada akhir tahun 2019.  Pada awal tahun 2020 (sekitar bulan Maret), diketahui telah mulai merebak di Indonesia.

            Tentu saja hal ini berdampak pada kehidupan manusia termasuk pada berbagai kegiatannya. Miisalnya, dalam bidang pendidikan. Dalam dunia Pendidikan, sejak adanya pandemi banyak hal yang perlu dilakukan untuk kelancaran proses pembelajaran salah satunya adalah kebijakan belajar dari rumah dengan pola pembelajaran daring atau dikenal dengan PJJ (pembelajaran jarak jauh).

            Dengan PJJ siswa dapat mengurangi aktifitas bermain yang berlebihan dengan mendapat bimbingan dari beberapa guru. Mengapa perlu pembelajaran daring? Sebab, dalam rangka mempermudah jalinan komunikasi terutama penyampaian materi ajar dalam bidang pendidikan yang dilakukan jarak jauh. Pembelajaran daring menjadikan setiap guru bisa menyiapkan materi secara elektronik, termasuk penilaiannya.

            Pembelajaran ini diperantarai dengan berbagai macam aplikasi, aplikasi yang biasanya digunakan adalah whatsapp,zoom, goole, meet, dan lain-lain. Komunikasi ini bisa dilakukan dengan modal ponsel, laptop, komputer, tablet, dan internet.

            Pada saat kegiatan pendahuluan guru membuka dengan salam, pagi mengaji, kabar siswa, seperti:

“Assalamualaikum wr wb selamat pagi anak-anak apa kabar? Sebelum memasuki pembelajaran mari kita awali dengan membaca doa. Pada pertemuan kali ini semoga kita diberi kesehatan dan perlindungan oleh Allah SWT. Aamiin”.

            Kemudian guru memberikan materi baik berupa video, pdf, world yang akan disimak oleh siswa, kemudian guru menerangkan inti yang terkait pada materi pembelajaran tersebut. Setelah itu guru memberi tugas untuk siswa sebagai bukti penilaian.

            Barulah guru menjelaskan kembali simpulan materi sampai siswa memahami semua materi yang sudah disampaikan, kemudian di tutup dengan salam.

            Sebagai tindak lanjut, guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugasnya melalui WA atau goole class room.

            Bagi siswa yang sudah mengumpulkan tugasnya, sudah menjadi tanggung jawab guru untuk memberikan penghargaan dalam bentuk penilaian.

            Temuan-temuan mengenai pembelajaran yang dilakukan secara daring tentunya ada kelebihan dan kekurangan beriringan dengan kondisi sosial siswa. Tidak semua siswa mempunyai peralatan yang dibutuhkan seperti hand phone, laptop, komputer, dan yang paling utama paket data. Dari sini pun kita lihat bahwa pembelajaran daring akan sulit dilakukan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

            Melihat keadaan seperti ini akhirnya banyak juga pihak sekolah yang melakukan metode dengan memberikan jalan bagi siswa yang tidak mempunyai gadget yaitu dengan sistem mengambil tugas ke sekolah,kemudian suruh mengembalikan tugas tersebut jika sudah dikerjakan. Cara tersebut cukup mengatasi permasalahan diatas.

Beberapa harapan khusus yang mungkin diinginkan guru berkaitan dengan pembelajaran daring setelah kondisi kembali normal. Selain pembelajaran tatap muka langsung, PBM daring juga diperlukan guna mengembangkan kecakapan digital guru. Apalagi dapat memiliki kemampuan hybrid atau dikenal dengan hybrid skill. Yakni, kemampuan menggabungkan model pembelajaran daring dengan luring sebagai alternatif pembelajaran masa depan,agar kualitas pendidikan semakin meningkat.

 

 


Profil Penulis

Vonny Hernawati, S.Pd., lahir di sumenep 10 Juni 1983. Menempuh pendidikan sarjana (S1) di Universitas Negeri Malang (UNM). Mengabdi di SMPN 3 sumenep dari tahun 2006 sampai sekarang sebagai Guru BK.

 

 

 

 

 

Post a Comment for " KBM Daring Masa Pandemi "