Prinsip Pembelajaran, Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Kurikulum Merdeka (Panduan Pembelajaran dan Asesmen)

Aleepenaku.com-Prinsip Pembelajaran, Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Kurikulum Merdeka (Panduan Pembelajaran dan Asesmen). Seperti diketahui bahwa Prinsip Pembelajaran, Asesmen Formatif dan Sumatif Kurikulum Merdeka (Panduan Pembelajaran dan Asesmen) ini sangat penting untuk dipahami oleh satuan pendidikan, Kepala Sekolah, Guru dan komponen pendidikan lainnya.

Sumber Gambar Tangkapan Layar: https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf

Sebagaimana dipahami bahwa dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, terdapat hal penting yang perlu dimengerti. Sebab, bersentuhan langsung dengan proses IKM itu sendiri. Yakni, Pembelajaran dan Asesmen dalam KM: Kurikulum Merdeka. Akan tetapi, pada kesempatan ini aleepenaku ingin berbagi tentan Prinsip Pembelajaran, Asesmen Formatif dan Sumatif, Bentuk Asesmen, serta Umpan Balik.

Prinsip Pembelajaran dan Asesmen

Setiap implementasi kurikulum, termasuk Kurikulum Merdeka, aspek Pembelajaran dan Asesmen merupakan satu kesatuan yang selalu bersamaan dalam praktiknya. Satu paket yang tidak terpisahkan. Dalam hal pembelajaran, murid dan guru senantiasa perlu untuk memahami tujuan kompetensi yang dipelajari. Mengapa, sebab dengan memahami tujuan yang ingin dicapai, maka proses pembelajaran akan dilaksanakan secara optimal.

Kaitan Pembelajaran dan Asesmen

Pembelajaran sebagai proses transformasi dan asesmen sebagai intrumen pengukuran pencapaian belajar. dapat digambarkan sebagai satu kesatuan yang holitsik. Di mana ada pembelajaran, di sana ada asesmen. Sehingga, guru perlu melakukan di awal, tentang perencanaan asesmen dan perencanaanpembelajaran. 

Guru seharusnya mampu merancang asesmen. Asesmen dapat dilaksanakan pada awal pembelajaran, ketika pembelajaran berlangsung, dan pada saat akhir pembelajaran. Nah, perencanaan asesmen awal pembelajaran sangat perlu dilakukan oleh seorang guru. Mengapa? Sebab, asesmen awal ditujukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid. Hasil yang diperoleh itu dapat digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid atau paling tidak sesuai dengan tahap capaian murid. Dengan demikian, proses pembelajaran yang dilaksanakan relevan dengan tahap perkembangan berpikir murid

Sedangkan untuk perencanaan pembelajaran, dirancang dengan memenuhi kebutuhan atau elemen pembelajaran. Di antaranya meliputi: tujuan pembelajaran, skenarioan atau langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran. Asesmen pembelajarn tersebut henaknya disusun dengan bentuk dokumen yang fleksibel, sederhana, dan kontekstual. 

Mengenai tujuan Pembelajaran, seharusnya guru mampu menyusunnya dari Capaian Pembelajaran. Tentu saja harus pula mempertimbangkan kekhasan dan karakteristik sekolah atau Satuan Pendidikan. Guru pun harus memastikan tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan tahapan berpikir murid. Juga relevan dengan kebutuhan belajar murid.

Proses Pembelajaran 

Proses Pembelajaran  merupakan pelaksanaan aktivitas pembelajaran yang dirancang oleh guru dengan tujuan untuk memberi pengalaman belajar yang berkualitas, interaktif, dan kontekstual. Jadi, bukanlah sekadar masuk kelas dan belajar alakadarnya. Namun, hal terpenting yang harus diperhatikan pada siklus ini adalah kesiapan guru untuk mampu menyelenggarakan proses pembelajaran yang memenuhi indikator: 

  • interaktif; 
  • inspiratif; 
  • menyenangkan; 
  • menantang; 
  • memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif; dan 
  • memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik, serta psikologis murid. 

Proses Asesmen

Nah, setelah proses pembelajaran berlangsung, berikutnya adalah proses asesmen pembelajaran. Bagaimana pelaksanaannya? Asesmen pembelajaran bertujuan untuk mengukur secara holistik pencapaian belajar murid.

Sedangan asesment ersebut berupa formatif dan sumatif. Asesmen formatif merupakan aktivias asesmen pada awal pembelajaran dan asesmen ketika pembelajaran berlangsung. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa asesmen awal pembelajaran bertujuan untuk memberikan gambaran kemampuan awal yang dijadikan data atau dasar untuk mendukung pembelajaran terdiferensiasi.

Prinsip Pembelajaran dan Contoh Pelaksanaannya

Sebagaiamana yang dijelaskan dalam Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kemdikbudristek, bahwa Prinsip Pembelajaran dan Contoh Pelaksanaannya, seperti tabel berikut (Sumber Tabel: Sumber Gambar Tangkapan Layar: https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf).


Prinsip Asesmen dan Contoh Pelaksanaannya

Sebagaiamana yang dijelaskan dalam Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kemdikbudristek, bahwa Prinsip Asesmen dan Contoh Pelaksanaannya, seperti tabel berikut. (Sumber Tabel: Sumber Gambar Tangkapan Layar: https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf)


Perbedaan Asesmen Formatif dan Sumatif Kurikulum Merdeka

Bagaimanakah guru melaksanakan asesmen? Tentu saja sebelumnya harus memahami pengertian, prinsip, jenis dan bentuk asesmen itu sendiri.

Sesuai dengan jenisnya, asesmen tgerdiri dari:

  • asesmen for learning, 
  • asesmen as learning
  • asesmen of learning

Asesmen Formatif merupakan asesmen yang dilaksanakan sebelum dan pada saat pembelajaran berlangsung.

Asesmen Sumatif adalah asesmen yang dilakukan setelah pembelajaran berlangsung.


Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

Memahami Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran (CP) yang telah ditetapk merupakan serangkaian kompetensi yang ditargetkan. Akan tetapai, Capaian Pembelajaran ini tidak cukup konkret dalam memandu proses kegiatan pembelajaran di kelas setiap hari. Oleh karena itu, Capaian Pembelajaran ini perlu dan seharusnya diurai menjadi tujuan pembelajaran (TP) yang lebih operasional dan konkret,. Sehingga dengan mudah dan terdeteksi dapat dicapai atau dilampaui oleh murid. Berarti, setiap murid akan terpantau jika mereka sampai pada akhri fase. 

Perhatikan alurnya sebagai berikut.


Sumber Gambar Tangkapan Layar: https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf


Dengan demikian, guru dapat melakukan hal berikut.

  • Mengembangkan alur tujuan pembelajaran (ATP) dan/ atau PP: perencanaan pembelajaran, 
  • Mengembangkan alur tujuan pembelajaran (ATP) dan/ atau rencana pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan pemerintah, atau 
  • Menggunakan contoh yang disediakan. 
Selengkapnya tentang CP dan ATP, Silakan simak juga, DI SINI.

Fase Pembalajaran



Sumber Tabel: Sumber Gambar Tangkapan Layar: https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf


Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Setelah memahami CP. selanjutnya merumuskan TP: Dalam merumuskan TP, guru seharusnya dapat memerhatikan 2 komponen utama yang harus dimuat dalam TP, sebagai berikut.

  • Kompetensi, merupakan kemampuan, kecakapan atau keterampilan yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan oleh murid. 
  • Lingkup materi, merupakan konten dan konsep utama yang perlu dipahami oleh murid pada akhir satu unit pembelajaran. 
Perhatikan pula tingkatan kognitif Taksonomi Bloom yang dapat berguna dalam proses perumusan tujuan pembelajaran. Terutma yang telah direvisi oleh Anderson dan Krathwohl (2001), sebagai berikut.

 Sumber Gambar Tangkapan Layar: https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf

Selengkapnya, tentang cara merumuskan panduan, telah tersaji sistematis di Panduan Pembelajaran dan Asesmen.


Panduan Pembelajaran dan Asesmen

Adapun Buku Panduan Prinsip Pembelajaran, Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Kurikulum Merdeka (Panduan Pembelajaran dan Asesmen), dapat dilihat di bawah ini. Silakan unduh juga pada bagian bawah, tekan download.



Silakan Download: 

Silakan UNDUH Panduan Pembelajaran dan Asesmen, tekan tombol Download:


Informasi penting lainnya, dapat dibaca juga:


Pendaftaran CGP untuk PGP Angkatan 8,9,10, DI SINI.




Demikian informasi dari admin aleepenaku tentang Prinsip Pembelajaran, Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Kurikulum Merdeka (Panduan Pembelajaran dan Asesmen). Semoga dapat memberikan manfaat. Salam Literasi.

Post a Comment for "Prinsip Pembelajaran, Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Kurikulum Merdeka (Panduan Pembelajaran dan Asesmen)"