Cara Membuat dan Contoh Soal HOTS SD Pilihan Ganda dan Essay

Aleepenaku.com-Sahabat guru era digital semuanya. Saat ini dunia digital dan teknologi pembelajaran telah banyak digunakan. Namun demikian untuk kualitas soal evaluasi, tetaplah kemampuan guru menjadi terdepan. Di sini admin aleepenaku ingin minta izin untuk berbagi Cara Membuat dan Contoh Soal HOTS SD/ MI Pilihan Ganda dan Essay merupakan cara yang perlu dilakukan guru dalam meningkatkan kualitas soal sekaligus mengembangkan kompetensi guru dalam menyusun soal dengan aspek HOTS.

Soal HOTS atau Higher Order Thinking Skill ini adalah soal-soal yang disajikan yang membutuhkan kecakapan atau kemampuan siswa untuk menjawabnya. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan berpikir tingkat tingggi.

Apakah kemampuan berpikir tingkat tinggi itu? Kemampuan tingkat tinggi ditandai dengan kemampuan berpikir dengan menggunakan nalar analisis, evaluasi dan berkreasi (mencipta). Sehingga, soal HOTS senantiasa memotivasi siswa atau dapat memunculkan pikiran-pikiran nalar siswa dalam menerjemahkan konsep maupun pemecahan masalah pada soal yang dikerjakan.

Tujuan dari implementasi soal HOTS ini sebenarnya untuk menguji kemampuan siswa dalam bernalar, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Jadi, siswa bukan sekadar menghafal suatu jawaban-jawaban atau pengertian-pengertian dari mata pelajaran yang dipelajari. Oleh karena itu, seornag guru dalam mengajar juga bermuatan pelajaran dengan konsep dan nalar yang menstimulasi siswa dapat berpikir tingkat tinggi. Sehingga, ada yang mengatakan pula bahwa untuk membuat soal yang HOTS, maka pembelajaran yang dilaksanakan di kelas juga harus HOTS.

Kapan kita mengenal istilah HOTS? Mungkin saja aleepenaku mengenal tidak lama. Tepatnya beberapa tahun lalu setelah mengikuti pelatihan penyusunan soal dengan ranah HOTS. Namun demikian, sebenarnya itilah HOTS atau Higher Order Thinking Skill ini telah muncul sejak lama. Yakni, ketika B. S Bloom dkk, memperkenalkan bukunya Taxonomy of Educational Objectives: The Classifications of Educatonal Goals (1956), (dibaca dari berbagai sumber). Sehinga HOTS ini diukur dari aspek pengetahuan (kognitif).

Secara ringkas, penggolongan kemampuan berpikir tingkat tinggi itu hanya dibagi 2, yaitu:

  1. Kemampuan berpikir dengan tingkat rendah (Lower order thingking skill)/ LOTS dengan rentang kemampuan kognitif: Mengingat (C1), Memahami (C2) dan Mengaplikasikan (C3).
  2. Kemamapuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thingking Skill)/ HOTS ditandai dengan kemampuan kognitif: Menganalisis (C4), Mengevaluasi (C5) dan Mencipta (C6)

Mengapa Keterampilan HOTS sangat penting?

Keterampilan atau kemampuan HOTS ini sangat penting untuk dimiliki oleh setiap peserta didik dengan harapan bisa maksimal dalam berinteraksi dalam kehidupan individu dan bermasyarakat dengan kemampuan berpikir yang kritis, mandiri, aktif, dan prduktif. Sehigga, seseorang yang memiliki kecakapan berpikir yang tinggi menjadi orang yang dibutuhkan orang lain. Selain itu juga mencerminkan kualitas diri seseorang di tengah kehidupannya.

Siswa dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi akan menjadi lebih terbuka dalam memahami, mengaplikasikan, menganalisis, dan mengidentifikasi persoalan yang dihadapi. Hingga ia mampu memecahkan masalah dengan solusi alternatif yang dimiliki dari hasil berpikir kritis dan analitisnya.

Seseorang yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan analitis, maka ia akan mampu menganalisa fenomena yang terjadi di lingkungannya. Sehingga ia tidak mudah terpengaruh dan bahkan terbwa arus yang tidak baik. Sehingga alasan inilah bahwa seseorang yang berpikir jernih dapat membawa diri dalam kehidupannya di masyarakat.

Pada tahap selanjutnya, bahwa kemampuan HOTS ini sangat dibuthkan dalam rangka meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam kegiatan pembelajaran, siswa yang memiliki kemampuan HOTS dapat meningkatkan rasa percaya diri, mandiri, tanggung jawab, solutif dan senantiasa dapat menelaah materi pelajaran secara konstruktif.

Selanjutnya, dalam KBM, siswa bukan saja diajak untuk menghafalkan suatu materi pelajaran. Di samping memahami esensi materi yang diajarkan, siswa juga diharapkan dapat memiliki kecakapan sebagai berikut.

Mamppu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh ke dalam situasi dan konteks yang baru. Ia mampu mentransfer pengetahuan dan keterampilan itu dengan cara yang lebih kompleks.

Siswa mampu berpikir kritis. Siswa bisa memiliki pertimbangan dan bijaksana serta mampu serta memiliki dasar yang cukup ketika mengkritik.

Siswa juga mampu memiliki problem solver yang tepat. Ia mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

Oleh karena itu, maka pembelajaran dengan orientasi HOTS juga sangat diperlukan untuk mendukung alat evaluasi berupa soal-soal yang HOTS.

Pada tingkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dapat dipahami pula kemampuan dari yang terendah hingga tertinggi yang ditandai dengan penggunaan Kata Kerja Operasional (KKO) pada soal yang dibuat. Untuk lebih rinci dapat disimak berikut ini.

  1. Mengingat (Remember)
  2. Memahami (Understand)
  3. Mengaplikasikan (Apply)
  4. Menganalisis (Analyze)
  5. Mengevaluasi (Evaluate)
  6. Mengkreasi (Create)

Secara Rinci, sebagai berikut:

Mengingat (Remember)

Pada tingkat ini siswa memiliki kemampuan dalam:

Menghafal

Mengingat

Menirukan

Menunjukkan

Menyatakan

Kemampuan tersebut dalam mengingat suatu fakta, konsep, rumus, teori dan dalil. Setiap siswa wajib memiliki kemampuan ini. Sebab, kemampuan ini dapat memberikan makna bagi siswa atas apa aygn diketahuianya.

Contoh soal (C1):

Apakah Ibu Kota Provinsi Jawa Timur?

Maka untuk menjawabnya, siswa cukup menghafalkan saja dari apa yang telah dibaca atau pengetahuan yang diperoleh dari mana saja.

Memahami (Understand)

Kemampuan siswa dalam memaknai dan memahmi suatu informasi, fakta dan konsep. Jadi siswa diharapkan mampu mendeskripsikan dan membandingkan sesuatu informasi yang diperolehnya.

Contoh Soal (C2):

Apa saja perbedaan lingkungan biotik dengan abiotic?

Siswa cukup membandingkan dua pengertian, ciri-ciri atau keadaan lainnya yang terkait dari 2 obyek yang dibandingkan tersebut.

Mengaplikasikan (Apply)

Pada tingkat ini, siswa diharapkan memiliki kemampuan menyelesaikan masalah dengan cara mengaplikasikan atau menerapkanpengetahuan yang sudah dimilikinya atau pengetahuan yang dipelajari sebelumnya. Sehingga pada tingkat ini, siswa telah menguasai konsep dasarnya, fakta dan informasi, aturan dari komponen pertanyaan atau persoalan yang diajukan.

Contoh Soal (C3):

Pak Anton mengendarai mobil dengan jarak 60 km dalam waktu 1 jam. Berapa kecepatan laju mobil pak Anton?

Siswa dapat memahami hubungan antara kecepatan (v), waktu (t) dan jarak (S). Sehingga, rumus tersebut sebelumnya telah diketahui dan dipahami. Kemudian, diaplikasikan dalam soal yang disajiakn. Jadi, intinya, siswa menghafal rumus dan angka-angka pada soal dimasukkan atau diaplikasikan ke dalam rumus tersebut.

Menganalisis (Analyze)

Pada tingkat ini siswa mampu atau memiliki kemampuan dalam hal memeriksa dan memecah analisis sebuah informasi dan atau konsep menjadi beberapa bagian. Selanjutnya, beberapa bagian tersebut dihubungkan. Baik dari aspek relasi, sebab akibat, motif, interaksi dan bentuk hubungan lainnya.

Contoh Soal (C4):

Andre berlatih renang di kolam renang Sporty setiap 3 hari sekali, Beny 5 hari sekali dan Badrun berlatih setiap 6 hari sekali. Jika mereka pertama kali bertemu di kolam renang tersebut pada hari Minggu, kapankah mereka dapat bertemu kembali?

Nah, soal ini merupakan soal yang utuh. Tetapi, siswa dengan kemampuan menganalisis, maka ia akan mampu memecah informasi di atas menjadi beberapa bagian yang berhubungan. Sehingga, mereka akan memahami dan mengaplikasikan beberapa konsep. Misalnya, konsep kelipatan. Oleh karena itu, siswa tersebut perlu menganalisis waktu bertemu mereka menggunakan konsep KPK. Di sinilah perlu hitungan dengan kemampuan analisis siswa.

Mengevaluasi (Evaluate)

Tingkat kemampuan ini mengharuskan siswa mampu menyajikan pemikiran yang valid dari sebuah informasi atau konsep yang disertai dengan bukti empirik.

Contoh Sola (C5):

Makanan dan minuman apa yang perlu kita konsumsi setiap hari agar sehat dan terhindar dari Corona? Jelaskan mengapa demikian?

Siswa diharapkan menjawab dengan cara menghafal jenis manakanan dan minuman sehat, memahami zat dan vitamin yang dikandungnya, aplikasi zat makanan dalam tubuh serta mampu menilai bahwa makanan tersebut memang sehat dan layak dikonsumsi untuk terhidar dari virus.

Mengkreasi (Create)

Siswa mampu membangun struktur umum dari informasi atau konsep khusus secara berkesinambungan.

Contoh Soal (C6):

Buatlah rangkaian listrik secara paralel menggunakan alat dan bahan yang tersedia!

Di sinilah muncul kreativitas siswa dalam menggunakan alat dan bahan yang tersedia. Sehingga mereka dapat menentukan bentuk, jumlah kabel, susunan paralel, saklar, serta sesuai dengan konsep teori rangkaian listrik secara paralel.

Nah, penerapan contoh-contoh dalam tingkatan berpikir tingkat tinggi (HOTS) di atas adalah sebuah contoh. Silakan dapat dikembangkan oleh guru.

Kisi-kisi Soal HOTS SD

Langkah pertama dalam penyusunan soal, adalah pengembangan kisi-kisi. Perhatikan untuk pengisian format kisi-kisi soal yakni,

  1. Tuliskan identitas mata pelajaran dan kelas yang ditentukan dari hasil Analisis KD.
  2. Pada kolom Kompetensi Dasar, diisi dengan KD-KI 3 dari kelas dan mata pelajaran yang telah ditentukan berdasarkan Permendikbud nomor 37 Tahun 2018.
  3. Pada kolom Lingkup Materi, diisi berdasarkan Permendikbud nomor 21 Tahun 2016.
  4. Pada kolom Materi, diisi dengan materi pokok yang terkait langsung dengan IPK.
  5. Pada kolom Indikator Soal, diisi dengan indikator soal yang diturunkan dari KD-KI 3. Indikator soal memuat beberapa hal. Yaitu stimulus, kompetensi, dan materi. Stimulus dalam soal: gambar, tabel, peta, wacana, dan yang stimulus lainnya.
  6. Pada kolom nomor soal, diisi dengan nomor urut soal
  7. Pada kolom Level Kognitif, diisi dengan level kognitif berdasarkan analisis KD (Level 1, level 2 atau level 3).
  8. Pada kolom Bentuk Soal, diisi dengan Pilihan Ganda, Isian Singkat, atau Uraian sesuai dengan bentuk soal yang akan digunakan.

Jenis Sekolah : SD Negeri
Kelas : VI
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia



Kartu Soal

Cara mengisi kartu soal. Perhatikanlah petunjuk pengisiannya di bawah ini.

  1. Identitas diisi dengan jenis sekolah, kelas, mata pelajaran, kurikulum, bentuk soal, dan nama penyusun;
  2. Kompetensi dasar, lingkup materi, materi dan indikator soal diisi berdasarkan pada kisi-kisi soal;
  3. Buku sumber diisi dengan nama buku atau sumber lain yang digunakan sebagai rujukan;
  4. Level kognitif atau pengetahuan dicentang sesuai dengan tingkat/level kognitif pada kisi-kisi soal;
  5. Nomor soal diisi dengan urutan soal yang tertera sesuai pada kisi-kisi soal;
  6. Rumusan butir soal diisi dengan stimulus dan pertanyaan sesuai dengan indikator soal pada kisi-kisi soal;
  7. Kunci jawaban diisi dengan jawaban yang tepat.

Selanjutnya tentang konsep dan praktik HOTS dan Cara Membuat dan Contoh Soal HOTS SD/ MI Pilihan Ganda dan Essay dapat diunduh di bawah ini.

LK Pembelajaran HOTS >>>> Unduh File

LK Kartu Soal HOTS >>>> Unduh File

Contoh Soal HOTS >>>> Unduh File

Disarankan untuk mengunduhnya dari Laptop atau Komputer, sebab file otomatis akan terunduh dengan menekan tombol Download di bawah ini.

Unduh Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018👇


Sukses Mengikuti PAS >>> Twibbon Keren

Untuk info pilihan lainnya, sering diunduh juga:

10 comments for "Cara Membuat dan Contoh Soal HOTS SD Pilihan Ganda dan Essay"

Tinggalkan komentar Sahabat sebagai saran dan masukan yang sangat berharga untuk tetap belajar dan berbagi. Terima kasih atas kunjungannya.